Empat Ruangan Kelas MTs di Lombok Barat Ludes Terbakar

Empat Ruangan Kelas MTs di Lombok Barat Ludes Terbakar

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 02 Sep 2024 21:30 WIB
Kebakaran Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Putra Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (2/9/2024).
Kebakaran Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Putra Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (2/9/2024). (Foto: Istimewa)
Lombok Barat -

Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Putra Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ludes terbakar. Empat ruangan kelas berisi bangku, meja, dan kelengkapan lainnya dilalap si jago merah, sekitar pukul 19.15 Wita pada Senin (2/9/2024).

Berdasarkan video yang dilihat detikBali, kobaran api melahap semua bangunan di lantai dua gedung MTs di Lombok Barat tersebut. Beberapa petugas pemadam kebakaran (damkar) dan santri tampak berjibaku memadamkan api.

"Ya, ada empat kelas. Api menghanguskan semua isi ruangan itu," kata Kapolsek Kediri AKP Jahyadi Sibawaih saat dikonfirmasi, Senin malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jahyadi mengungkapkan petugas damkar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat dan Kota Mataram telah dikerahkan ke lokasi. Menurutnya, proses pemadaman api memakan waktu hampir dua jam. Petugas juga masih melakukan observasi untuk memastikan api benar-benar padam.

"Kami masih menunggu 15 menit naik lagi tim pemadam untuk memastikan tidak ada api. Tapi masih dilakukan penyiraman," ujarnya.

Jahyadi menegaskan tak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat insiden kebakaran itu. Sebab, tak ada orang yang berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi.

"Analisis sementara dugaan kami karena korsleting listrik," katanya.

Tim Inafis Polres Lombok Barat, Jahyadi berujar, akan mengecek lokasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu pada Selasa (3/9/2024). Dia menduga kebakaran MTs itu akibat korsleting listrik.

"Dulu tahun 2015 gedung kelas ini pernah terbakar. Kami masih standby dengan petugas untuk melakukan observasi memastikan tidak ada titik api," tandas Jahyadi.




(iws/iws)

Hide Ads