.webp)
Sebanyak empat warga negara asing (WNA) selamat dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal minibus di Jalan Trans Flores, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (27/8/2024). Mereka bahkan tidak mengalami luka-luka.
"Warga negara asing tidak ada luka," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Manggarai Timur Iptu Sadikin.
Empat WNA yang selamat dalam lakalantas itu adalah dua warga negara (WN) Prancis, Diane Rebecca Maya dan Maxime Benjamin Thomas. Dua lainnya adalah WN Italia, Gianluca dan Paola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sebuah minibus terguling di ruas jalan Kampung Paka, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur, NTT, Selasa (27/8/2024). Satu orang penumpang tewas mengenaskan akibat kecelakaan tersebut.
Sadikin mengungkapkan korban tewas akibat kecelakaan minibus di Jalan Lintas Flores jurusan Ruteng-Borong, Kampung Paka, Desa Sita, Kecamatan Ranamese, itu berinisial TG (64). TG tewas mengenaskan dalam musibah itu.
"Korban meninggal dunia dengan alamat Jalan Anggrek, Desa Mautapaga. Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, NTT," ungkap Sadikin.
Berdasarkan video yang diperoleh detikBali, TG terlihat berlumur darah dengan kepala yang sudah terpisah dari badannya. Kepala manusia tanpa badan itu berada persis di belakang bus yang terbalik.
Selain satu tewas, empat penumpang lainnya mengalami luka ringan. Mereka adalah Diana Khatarina Rohi yang mengalami luka gores di pipi kiri, Elviana Jelita dengan luka robek di kepala bagian kiri, Yustina Lues alami luka tulang kering kaki kiri, dan Candra Ikbal Kurniawan dengan luka pada bibir atas dan siku kiri.
Sementara sopir minibus, Aloysius Watu (67), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. "Pengendara mobil mengalami luka bakar di seluruh badan, kaki, dan tangan," ungkap Sadikin.
Sopir asal Ende itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lehong, Borong, Manggarai Timur. "Mengalami trauma. Dia dalam kondisi sadar," ujar Sadikin.
Menurut Sadikin Aloysius menyetir minibus itu dalam perjalanan dari Ruteng ke Ende. Aloysius saat itu mengendarai minibus itu dengan kecepatan tinggi dan tak bisa mengendalikan kendaraannya saat di tikungan hingga terguling ke pinggir jalan.
"Karena kecepatan tinggi pengendara tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga kendaraan yang dikendarai tersebut terbalik," terang Sadikin.
(iws/dpw)
