Rafidin, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang pernah viral cekcok dengan polisi lantaran tidak terima ditilang kini menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rafidin menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima untuk periode 2024-2029 karena ditunjuk PAN.
"Iya benar, PAN resmi menunjuk saya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima periode 2024-2029," kata Rafidin kepada detikBali, Selasa, (27/8/2024).
Rafidin mengungkapkan penunjukannya sebagai salah satu pimpinan DPRD Kabupaten Bima sudah melalui tahapan dan mekanisme di PAN. Berbagai tahapan dan mekanisme itu mulai dari uji psikotes, wawancara hingga uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ujian menjadi pimpinan DPRD (ketua dan wakil ketua) tidak hanya di Kabupaten Bima. Namun, juga di 88 kabupaten/kota di Indonesia," ungkap Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Bima ini.
Rafidin menjelaskan, sebelum diuji dan ditetapkan, DPD dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mengirim dua nama yang diusulkan sebagai pimpinan DPRD (ketua dan wakil ketua) ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Dua nama yang diusulkan dari Kabupaten Bima adalah dirinya dan Murni Suciyanti. "DPP PAN melakukan hal ini untuk menghindari konflik internal antara kader PAN," ujarnya.
Rafidin menegaskan akan menjalankan amanat Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, setelah ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima. Adapun amanatnya, yakni menjadi mitra strategis pemerintah. Selain itu, juga menargetkan PAN meraih tujuh kursi dari 45 kursi di DPRD Kabupaten Bima pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029.
"Sebelum ditunjuk Wakil Ketua DPRD, saya sudah menghibahkan dana dan lahan pribadi untuk membangun kantor DPD Kabupaten Bima," imbuhnya.
Sebagai informasi, Rafidin adalah anggota DPRD Kabupaten Bima incumbent yang terpilih kembali pada Pileg 2024. Eks wartawan yang pernah menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bima itu meraih sebanyak 1.776 di Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kecamatan Soromandi, Donggo, Sanggar, dan Tambora.
(iws/dpw)