Kakek 70 Tahun Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar di Lombok Utara

Kakek 70 Tahun Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar di Lombok Utara

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 22 Agu 2024 11:24 WIB
Olah TKP kakek tewas bersimbah darah di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Kamis (22/8/2024). (Humas Polres Lombok Utara)
Foto: Olah TKP kakek tewas bersimbah darah di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Kamis (22/8/2024). (Humas Polres Lombok Utara)
Lombok Utara -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang kakek berinisial S (70) asal Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Rabu (22/8/2024) sekitar pukul 05.50 Wita. S ditemukan tewas oleh istri dan adik kandungnya.

"Awalnya istri korban, M, mengabarkan kepada adik kandung korban, T, kalau suaminya menutup rapat pintu kamarnya," kata Kepala Kepolisian Sektor Pemenang Iptu Hadi Suprayitno melalui pesan WhatsApp, Rabu siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

T yang tinggal di sebelah rumah korban langsung memanggil kepala dusun untuk membantu mendobrak pintu kamar S. Namun, upaya tersebut tidak berhasil.

"Saksi melihat dari luar kamar ternyata korban sudah dalam keadaan berlumuran darah," ungkap Hadi.

Hadi menyebut pintu kamar korban ditutup dengan grendel kayu. Tim SPKT Polsek Pemenang bersama warga kemudian membuka paksa pintu kamar korban. Korban ditemukan telah meninggal dalam posisi tubuh miring ke kanan.

"Leher korban terluka parah mengeluarkan darah. Tangan korban masih memegang sebilah parang yang diduga digunakan untuk bunuh diri," ungkap Hadi.

S kemudian dilarikan ke puskesmas pembantu (Pustu) Desa Menggala. Petugas medis pun melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban.

"Luka parah di leher. Korban meninggal dunia," tegas Hadi.

Saat ini, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui apa penyebab utama dari kematian korban. "Kami lakukan autopsi. Kasus ini masih dalam Penyelidikan Satreskrim Polres Lombok Utara," pungkas Hadi.




(nor/nor)

Hide Ads