Pria Amfoang Kupang Ditemukan Tewas Dalam Perahu di Tengah Laut

Pria Amfoang Kupang Ditemukan Tewas Dalam Perahu di Tengah Laut

I Wayan Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikBali
Rabu, 21 Agu 2024 19:24 WIB
Alexander Edison Basfain ditemukan tewas di dalam perahunya di Pantai Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 09.00 Wita. (Dok. Polsek Amfoang Utara)
Foto: Alexander Edison Basfain ditemukan tewas di dalam perahunya di Pantai Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 09.00 Wita. (Dok. Polsek Amfoang Utara)
Kupang -

Alexander Edison Basfain, pria asal RT 05, RW 03, Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di atas perahunya saat hendak memukat ikan di tengah laut. Alexander ditemukan tewas sekitar pukul 09.00 Wita.

"Korban ditemukan tak bernyawa di dalam perahunya persis di tengah laut," ungkap Kapolsek Amfoang Utara Iptu I Nyoman Sarjana kepada detikBali, Rabu (21/8/2024) malam.

Sarjana menuturkan pria berusia 51 tahun itu awalnya berpamitan kepada istrinya untuk melepas pukat menggunakan perahu dayung ke laut. Alexander berpamitan sekitar pukul 06.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama kemudian, seorang warga, Ebenhaeser Ludji Djara (42), melihat perahu Alexander dari kejauhan dengan jarak sekitar 500 meter sedang terbawa arus laut. Namun, Ebenhaeser tak melihat adanya orang di dalam perahu kayu tersebut.

Ebenhaeser lantas mengambil teropongnya untuk mengecek, tetapi hasilnya sama. Ebenhaeser kemudian mengajak rekannya, Mikhael Ninos (43), untuk mengecek menggunakan kapal motor.

Setelah mereka mendekati, ternyata Alexander dalam keadaan tidur terlentang dengan posisi tangan kiri berada di atas dada kiri. Sedangkan tangan kanannya termuat di bibir sampan.

Saat itu, Ebenhaeser berupaya memanggilnya berulang kali. Namun, tak ada jawaban. Sehingga, mereka berinisiatif menyeret perahu Alexander ke tepi Pantai Naikliu.

Di sana, mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Tak lama kemudian, polisi bersama tim medis dari Puskesmas Naikliu langsung menuju ke lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis.

Selanjutnya, Alexander dinyatakan sudah meninggal dunia sekitar satu jam yang lalu. Polisi dan tim medis juga tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Alexander.

Keluarga Alexander juga menolak untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Alexander. Saat ini, Sarjana melanjutkan, jenazah Alexander sudah disemayamkan di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Korban diduga meninggal karena serangan jantung," tutur Sarjana.




(hsa/hsa)

Hide Ads