DPC PKB se-NTB Kompak Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum di Muktamar Bali

Mataram

DPC PKB se-NTB Kompak Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum di Muktamar Bali

I Wayan Sui Suadnyana, Lalu Helmy Akbar - detikBali
Kamis, 15 Agu 2024 20:20 WIB
Ketua DPC PKB se-NTB saat Rakorwil di Hotel Grand Legi Mataram, Kamis (15/8/2024). (Lalu Helmy Akbar/detikBali)
Foto: Ketua DPC PKB se-NTB saat Rakorwil di Hotel Grand Legi Mataram, Kamis (15/8/2024). (Lalu Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Nusa Tenggara Barat (NTB) kompak mendukung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjadi ketua umum di Muktamar Bali pada 24-25 Agustus 2024. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PKB NTB di Hotel Grand Legi Mataram, Kamis (15/8/2024).

"Di rakorwil tadi, kami bersepakat mengusulkan kembali nama Ketum Gus Imin untuk memimpin kembali PKB di Muktamar Bali secara aklamasi," kata Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani kepada awak media.

Ketua DPC PKB Sumbawa, Ilham Mustami, menilai Cak Imin berhasil menakhodai partainya. Menurutnya, PKB telah menjelma menjadi partai jauh lebih besar di bawah kepemimpinan Cak Imin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menilai ketum (Cak Imin) sudah (berhasil) membawa PKB menjadi partai modern, transparan. PKB mampu menyesuaikan kondisi zaman dan menciptakan PKB jadi partai yang lebih besar serta signifikan," kata Mustami.

Ketua DPC PKB Lombok Tengah, Lalu Pelita Putra, mengungkapkan Cak Imin mampu menakhodai PKB dengan prestasi mentereng. Prestasi yang dicapai PKB selama dipimpin Cak Imin terbilang sangat besar dan signifikan.

ADVERTISEMENT

"Kami meminta Gus Muhaimin memimpin kembali PKB dengan alasan bahwa di Pemilu 2024 yang kami rasa pemilu paling 'brutal' serta di tengah upaya berbagai pihak menggembosi PKB," jelasnya.

"Di bawah komando Gus Muhaimin Iskandar mampu menunjukkan soliditas dan keberhasilan sebagai salah satu partai nasional yang dibuktikan dengan perolehan suara dan kursi anggota DPR RI yang merata di semua provinsi tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa," ungkapnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads