Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Raden Umar Faroq mengecek lokasi tambang emas di kawasan Sekotong, Lombok Barat. Camp atau pusat kegiatan tambang emas yang diduga dikelola oleh tenaga kerja asing (TKA) itu sebelumnya sempat dibakar warga setempat.
"Ya, Kapolda NTB sudah ke lokasi," kata Kapolres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana saat dihubungi via WhatsApp, Senin (12/8/2024).
Sarjana mengungkapkan Polres Lombok Barat telah mengerahkan personel untuk mengamankan lokasi tambang emas tersebut. Menurutnya, kondisi terkini di lokasi pembakaran camp tambang emas itu sudah mulai kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah (pengamanan) dari kemarin," imbuh Sarjana.
Sarjana belum dapat menyampaikan peran pelaku pembakaran camp tambang emas tersebut. Dia menegaskan kasus itu masih dalam proses penyelidikan.
"Yang dibakar hanya satu camp, alat berat," pungkasnya.
Sebelumnya, camp tambang emas diduga ilegal di kawasan tambang emas rakyat Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, dibakar warga. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/8/2024).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda NTB Kombes Syarif Hidayat menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden pembakaran itu. Menurutnya, motif pembakaran yang dilakukan sekelompok warga itu masih dalam penelusuran Satreskrim Polres Lombok Barat.
Dugaan awal, warga tidak terima ada TKA di sana dan menduga mereka melakukan pertambangan liar. "Dugaan sementara (pembakaran) karena ada illegal mining. Data lengkapnya sudah ada di Reskrim Lombok Barat. Jadi, yang tangani proses penyelidikannya Polres, kami hanya back-up," ujar Syarif.
(iws/iws)