Bertolak ke IKN, PJ Gubernur NTB Akan Sampaikan Beragam Persoalan ke Jokowi

Bertolak ke IKN, PJ Gubernur NTB Akan Sampaikan Beragam Persoalan ke Jokowi

Nathea Citra - detikBali
Minggu, 11 Agu 2024 21:47 WIB
Pj Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin saat diwawancarai di Mataram, Minggu (11/8/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Pj Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin saat diwawancarai di Mataram, Minggu (11/8/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin bertolak ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengikuti rapat koordinasi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rapat yang akan diikuti oleh para gubernur, bupati, hingga wali kota se-Indonesia itu akan digelar pada Selasa (13/8/2024).

"Hari ini saya dan bupati/wali kota (di NTB) akan mengunjungi IKN. Kami akan mendapatkan arahan dari Pak Presiden di IKN," kata Hassanudin, Minggu (11/8/2024).

Hassanudin menuturkan dirinya bakal menyampaikan berbagai persoalan kepada Presiden Jokowi dalam rapat koordinasi di IKN nanti. Ia juga akan menyampaikan progres program-program nasional yang ada di NTB. Termasuk perkembangan event MotoGP Mandalika yang rencananya dihelat pada 27-29 September mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memberikan laporan secara terus-menerus (kepada presiden) terkait agenda MotoGP 2024 akhir September nanti. Tentunya, progres MotoGP 2024 juga sudah dimonitor langsung oleh kementerian terkait," kata Hassanudin.

Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara itu berharap agar Presiden Jokowi bisa menyaksikan secara langsung helatan MotoGP 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. "Kami harap Pak Presiden hadir untuk menyaksikan event MotoGP 2024 yang ketiga kalinya di Mandalika," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain kesiapan penyelenggaraan MotoGP 2024, Hassanudin juga akan melaporkan perkembangan Bendungan Meninting. Bendungan yang berlokasi di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, itu merupakan salah satu proyek strategis nasional dengan anggaran mencapai Rp 1,4 triliun.

Rencananya, bendungan itu dapat menampung air sebanyak 12 juta meter kubik. Pembangunan bendungan tersebut awalnya ditargetkan rampung pada Mei 2024. Namun, hingga Agustus 2024, progres pembangunan bendung itu baru sekitar 85 persen lebih.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads