.webp)
Pelantikan tersebut digelar di Gedung Graha Bakti Praja, kantor Gubernur NTB. Mukhtar dilantik berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-3331 Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Bima.
Hasanudin dalam arahannya meminta Mukhtar mengatasi berbagai permasalahan di Kota Bima. Seperti, persoalan stabilitas harga bahan pokok terkait inflasi, kewaspadaan bencana alam, netralitas aparatur sipil negara (ASN), hingga persoalan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak.
"Secara khusus saya ingatkan dalam rangka persiapan pilkada yang akan kita laksanakan mendatang. Serta soal netralitas ASN," katanya, Minggu (11/8/2024).
Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara tersebut juga berharap di bawah kepemimpinan Mukhtar, kerawanan permasalahan-permasalahan di Kota Bima bisa terakomodasi lebih baik dari sebelumnya.
"Terkait soal rawan, ada antisipasi pembinaan berkelanjutan yang baik, saya yakin dukungan kita semua untuk mengatasi (kerawanan) itu bisa berjalan baik," terang dia.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bima Mukhtar menegaskan segera melaksanakan tanggung jawabnya selaku Pj Wali Kota Bima yang telah diinstruksikan oleh Kemendagri dan Pj Gubernur NTB. Mulai dari persoalan inflasi Kota Bima, pilkada, kerawanan di Kota Bima, bencana, hingga persoalan netralitas ASN.
"Pesan dari Pak Pj Gubernur tadi, akan saya laksanakan segera. Salah satunya agar warga Bima bisa berpartisipasi aktif dalam pilkada mendatang. Sementara itu, soa netralitas ASN, saya berharap agar semua ASN bisa netral dan mensukseskan pilkada mendatang," kata Mukhtar seusai pelantikan.
(hsa/gsp)
