Pemkot Bima Diguyur Dana APBN Rp 238,72 Miliar untuk Tangani Banjir

Pemkot Bima Diguyur Dana APBN Rp 238,72 Miliar untuk Tangani Banjir

Rafiin - detikBali
Jumat, 02 Agu 2024 16:55 WIB
Petugas pemadam kebakaranΒ membersihkan sisa lumpur akibat banjir di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta di Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasbar, Bima, NTB, Sabtu (10/2/2024). (Foto: Rafiin/detikBali)
Foto: Petugas pemadam kebakaranΒ membersihkan sisa lumpur akibat banjir di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta di Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasbar, Bima, NTB, Sabtu (10/2/2024). (Dok. Rafiin/detikBali)
Bima -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat kucuran dana APBN sebesar Rp 238,72 miliar. Dana dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) itu untuk membangun drainase pengendalian banjir.

"Proyek mengendalikan banjir perkotaan akan dikerjakan tahun ini," kata Sekretaris Bappeda Kota Bima, Arif Roesman Effendy, kepada detikBali, Jumat, (2/8/2024).

Arif membeberkan penandatanganan kontrak paket pekerjaan pembangunan pengendali banjir drainase primer dan pekerjaan bridging project implementation support consultant (PISC) sudah dilakukan di kantor Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS- Nusra I), di Lombok Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamis, (1/8/2024) kemarin penandatanganan kontraknya," katanya.

Arif menjelaskan Kota Bima mendapatkan alokasi pekerjaan enam saluran drainase primer untuk mengendalikan banjir perkotaan dengan nilai kontrak mencapai Rp 238,72 miliar. Proyek tersebut akan dikerjakan oleh PT Nindya Pembangunan, KSO.

ADVERTISEMENT

"Sementara untuk bridging konsultan yang bertugas untuk melakukan supervisi dan review perencanaan selama pelaksanaan pekerjaan dikerjakan oleh PT Virama Karya. Nilai kontraknya Rp 7 miliar," sebut Arif.

Arif menegaskan hal itu merupakan bagian penting dari proses perencanaan pengendalian banjir yang dilakukan oleh Pemkot Bima selama ini. Ini mengingat ancaman bencana banjir selalu menghantui warga Kota Bima dalam beberapa tahun terakhir.

"Mimpi warga Kota Bima untuk mengurangi risiko banjir perkotaan direalisasikan 2024 setelah melalui proses panjang sejak 2021," tandasnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads