Survei OMI Pilgub NTB 2024: Zul-Uhel Tertinggi, Disusul Rohmi-Firin

Survei OMI Pilgub NTB 2024: Zul-Uhel Tertinggi, Disusul Rohmi-Firin

Helmy Akbar - detikBali
Jumat, 02 Agu 2024 13:17 WIB
Kolase foto tiga bakal pasangan calon Pilgub NTB 2024, (dari kiri) Zul-Uhel, Rohmi-Firin, Iqbal-Dinda. (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Kolase foto tiga bakal pasangan calon Pilgub NTB 2024, (dari kiri) Zul-Uhel, Rohmi-Firin, Iqbal-Dinda. (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Olat Maras Institute (OMI) merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. OMI juga membuat sejumlah simulasi pasangan calon yang digadang-gadang berlaga dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Berdasarkan survei OMI yang digelar pada periode pada 8-25 Juli 2024, elektabilitas Zulkieflimansyah dan Suhaili (Zul-Uhel) menjadi yang tertinggi. Posisi kedua disusul oleh duet Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin). Sedangkan, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) berada di posisi ketiga.

Direktur OMI Mifathul Arzak menerangkan survei tersebut menyasar 1.200 responden dengan margin of erorr +/- 2,89 persen. Adapun, sampel dipilih dengan multistage random sampling yang terdistribusi secara proporsional di setiap kabupaten/kota di NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat menilai beliau (Zul) salah satu calon terkuat karena memang beliau petahana," kata Miftah, Jumat (2/8/2024).

Miftah menuturkan Suhaili juga turut mendongkrak tingkat keterpilihan Zul. Menurutnya, survei OMI dalam tiga tahun terakhir menunjukkan basis masa Suhaili di NTB juga masih kuat.

ADVERTISEMENT

"Pak Suhaili punya pengalaman elektoral di Pilgub NTB 2018 dengan suara besar di Lombok Tengah. Basisnya masih cukup kuat," imbuhnya.

Miftah mengungkapkan elektabilitas Rohmi belum bisa menyalip Zul lantaran Ketua Muslimat NWDI itu lebih kuat diasosiasikan sebagai calon wakil gubernur (cawagub). Menurutnya, Rohmi perlu lebih giat memperkenalkan dirinya sebagai calon gubernur (cagub) kepada masyarakat NTB.

"Bukan berarti Ibu Rohmi tidak layak jadi gubernur, bukan itu. Tapi beliau kan mulai mengenalkan diri sebagai cagub itu kan pascapileg. Perlu lebih masif lagi," tutur Miftah.

Miftah lantas menerangkan tingkat keterpilihan paket Iqbal-Dinda yang bisa jadi akan menguat karena diidentikkan mendapat dukungan dari 'istana'. Selain itu, duet Iqbal-Dinda juga dinilai cukup kuat di beberapa kabupaten di NTB.

"Pertama Dinda ini asli Dompu, kemudian masuk di Bima. Bima ini kabupaten terbesar di Pulau Sumbawa. Kemudian Pak Iqbal, harus dibedakan sisi kemampuan dan strategi politik, beliau punya kapasitas mumpuni dengan rekam jejak sebagai duta besar," ujarnya.

Miftah menyebut ada dua hal yang harus dilakukan pasangan calon untuk mengerek elektabilitas dalam Pilgub NTB 2024. Pertama, dia berujar, dengan lebih sering turun ke akar rumput atau menemui masyarakat.

"Kedua, khusus Pak Iqbal. Beliau ini kan isunya didukung 'istana'. Tentu kalau didukung 'istana' kan kita sudah tahu apa yang bisa dilakukan," imbuhnya.

Hasil Survei OMI untuk Pilgub NTB 2024

Top of Mind Calon Gubernur NTB

  • Zulkieflimansyah 36,3 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 19,4 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 8,7 persen
  • Indah Dhamayanti Putri 5 persen
  • Suhaili 3,8 persen
  • Sukiman Azmy 2,8 persen
  • Lalu Gita Ariadi 2,2 persen
  • Musyafirin 1,1 persen
  • Fahri Hamzah 0,5 persen
  • Arsyad Ghani 0,2 persen
  • Mohan Roliskana 0,2 persen
  • TGH Muchsin Muhtar 0,1 persen
  • Zaini Arony 0,1 persen
  • Haerul Warisin 0,1 persen
  • Tidak tahu/belum bersikap 19,5 persen

Top of Mind Calon Wakil gubernur NTB 2024

  • Suhaili 17,9 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 17,3 persen
  • Musyafirin 12,3 persen
  • Indah Dhamayanti Putri 11,5 persen
  • Sukiman Azmy 3,8 persen
  • Zulkieflimansyah 3,6 persen
  • Lalu Pathul Bahri 2,5 persen
  • Lalu Gita Ariadi 1,7 persen
  • Fahri Hamzah 0,3 persen
  • Arsyad Ghani 0,2 persen
  • Nyanyu Ernawati 0,1 persen
  • Nursiah 0,1 persen
  • Tidak tahu/belum bersikap 27,1 persen

Simulasi 1

  • Zul - Suhaili 38,9 persen
  • Rohmi - Firin 22,8 persen
  • Iqbal - Dinda 15,8 persen
  • Gita - Sukiman 5,6 persen
  • Belum Bersikap 16,9 persen

Simulasi 2

  • Zul - Suhaili 39,4 persen
  • Rohmi - Firin 24,7 persen
  • Iqbal - Dinda 17 persen
  • Belum bersikap 18,9 persen

Simulasi 3

  • Zul - Suhaili 46,1 persen
  • Rohmi - Firin 26,7 persen
  • Belum bersikap 27,2 persen

Simulasi 4

  • Zul - Suhaili 51,2 persen
  • Iqbal - Dinda 22,1 persen
  • Belum bersikap 26,7 persen.



(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads