Kemenkominfo Ungkap Judi Online Berkamuflase Jadi Gim

Ilustrasi Judi Online — Ilustrasi judi online. (Foto: Edi Wahyono)

Manggarai Barat - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap pelaku sekaligus korban judi online tak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Kemenkominfo menyebut judi online berkamuflase menjadi gim untuk bisa menyasar anak-anak.

"Hasil penelusuran kami, judi online yang dimainkan anak-anak umumnya adalah gim. Sebetulnya bukan gim, dia memang judi online tapi berkamuflase mempromosikan diri seolah-olah dia gim," ungkap Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (30/7/2024).

Usman menjelaskan ciri gim yang mengandung judi, antara lain mengarahkan pengisian dana (top up) ke akun pemain gim. Selain itu, gim tersebut juga menjanjikan uang bagi pemenangnya.

"Ketika ada top up dan menjanjikan kemenangan, maka hampir kami pastikan itu bukan gim, melainkan judi online. Hanya metodenya dengan permainan," beber Usman.

Menteri Kominfo, dia berujar, telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Klasifikasi Game. Menurutnya, Permenkominfo itu juga mengatur gim tidak boleh mengandung judi online.

"Sekarang kami sedang menelusuri datanya," ujar Usman.

Usman menerangkan anak-anak yang terlibat judi online terlacak dari transaksi rekeningnya. Namun, Kemenkominfo menemukan adanya rekening atas nama anak-anak yang digunakan oleh orang tuanya untuk bermain judi online pada gim tertentu.

"Ini yang suka main (judi online berkedok gim) orang tua sebetulnya. Orang tuanya kemudian membikinkan rekening buat anaknya, kemudian dengan rekening itulah dia melakukan transfer untuk bermain judi online," terang Usman.

"Kami masih telusuri terus," sambungnya.

Kemenkominfo, dia melanjutkan, sedang gencar melakukan sosialisasi pencegahan judi online kepada anak-anak sekolah. Menurutnya, Kemenkominfo juga bakal melakukan sosialisasi pencegahan judi online ke sekolah-sekolah.

"Kami merencanakan bulan depan kami masuk ke sekolah-sekolah," tandas Usman.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, seusai Sosialisasi Pencegahan Stunting kepada Forum Lintas Agama di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (30/7/2024). (Ambrosius Ardin)