Salin Bensin Sambil Merokok, Pria di Bima Nyaris Tewas Terbakar

Bima

Salin Bensin Sambil Merokok, Pria di Bima Nyaris Tewas Terbakar

Rafiin - detikBali
Jumat, 05 Jul 2024 17:38 WIB
Pria di Bima nyaris tewas terbakar karena menyalin bensin sambil merokok, Selasa (2/7/2024).
Pria di Bima nyaris tewas terbakar karena menyalin bensin sambil merokok, Selasa (2/7/2024). (Foto: dok. Polsek Donggo)
Bima -

Seorang pria di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nyaris tewas terbakar. Pria bernama Dedirman (27) itu terbakar saat menyalin bensin dari jeriken ke botol sambil merokok.

"Kejadiannya, Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 12.25 Wita," kata Kapolsek Donggo, Iptu Nasaruddin, dikonfirmasi detikBali, Jumat (5/7/2024).

Nasaruddin menuturkan kejadian itu berawal saat Dedirman menyalin Pertalite dari jeriken ke botol untuk dijual secara eceran di kios miliknya di Dusun Kecamba. "Saat penyalinan Pertalite dari jeriken ke botol, korban membakar rokok sehingga langsung terbakar," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian nahas itu, Nasaruddin melanjutkan, api menyambar sekujur tubuh korban. Saat terbakar korban juga sempat keluar dari dalam kiosnya untuk mencari pertolongan.

"Warga di sekitar lokasi yang melihat kejadian ini berupaya menyelamatkan dengan cara menyiram oli ke tubuh korban. Api berhasil dipadamkan," ungkap Nasaruddin.

ADVERTISEMENT
Pria di Bima nyaris tewas terbakar karena menyalin bensin sambil merokok, Selasa (2/7/2024).Pria di Bima nyaris tewas terbakar karena menyalin bensin sambil merokok, Selasa (2/7/2024). Foto: dok. Polsek Donggo

Seusai itu, sejumlah warga langsung membawa Dedirman ke Puskesmas Donggo untuk mendapatkan tindakan medis. Karena luka bakar yang diderita cukup parah, korban harus dirujuk ke RSUD Bima untuk ditangani lanjutan.

"Sejak kejadian Selasa lalu dan sampai Jumat hari ini, korban masih dirawat intensif di RSUD Bima," imbuh Nasaruddin.

Kerabat korban, Joko, terbakarnya korban terjadi mendadak. Saat itu, korban yang memiliki dua orang anak itu tengah menyalin Pertalite dari jerigen ke botol untuk dijual secara eceran.

"Dia ini sehari-harinya tukang cukur di kampung, nyambi jualan Pertalite botolan," katanya.

Saat ini Dedirman masih dirawat intensif di RSUD Bima dengan mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. "Yang terbakar mulai dari tangan, leher, dan tubuh atas. Sedangkan paha sampai kaki tidak, karena celana yang dipakai saat itu cukup tebal," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads