Tiket Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 baru terjual 50 persen dari target 30.000 tiket. Padahal, seri 11 ajang balap motokros internasional itu akan digelar pada 29-30 Juni 2024 di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara, seri 12 dihelat pada 6-7 Juli 2024.
Direktur Proyek Samota Enduro Gemilang (SEG) Diaz Rahmah Irhani optimistis penjualan tiket MXGP 2024 melampaui target meski event tersebut tinggal menghitung hari. "Untuk seri pertama, penjualannya masih masif daripada penjualan seri kedua," kata Diaz, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Diaz, penjualan tiket di seri kedua memang tidak semasif seri pertama. Sebab, dia berujar, jarak pertandingannya masih cukup lama. Ia menyebut banyak penonton yang membeli tiket saat menit-menit akhir menjelang balapan dimulai.
"Warga Lombok sendiri itu last minute buying, tapi kami tetap optimis," imbuhnya.
Diaz menuturkan persiapan yang dilakukan sepekan menjelang event MXGP sudah mencapai 80 persen. Sementara itu, pembangunan sirkuit untuk ajang balap motokros itu telah rampung 100 persen.
Dalam waktu dekat, tim ofisial MXGP akan tiba di Kota Mataram. Diaz menyebut sekitar 500 warga negara asing (WNA) akan turut hadir untuk menyaksikan event MXGP 2024 di eks Bandara Selaparang.
"Tim ofisial akan tiba di sini pada Rabu (26/6/2024) dan Kamis (27/6/2024) mendatang," kata Diaz.
Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB Taufan Ardiyansyah berharap ajang MXGP 2024 bisa berlangsung sukses. Menurutnya, helatan tersebut sekaligus melengkapi ajang otomotif lainnya seperti MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika.
"Dengan adanya Sirkuit Mandalika dan Sirkuit MXGP, NTB bisa menjadi barometer otomotif nasional," pungkas Taufan, Senin.
(iws/gsp)