Siswi SMA IT Putri Abu Hurairah, Mataram, Alifvia Istiani asal Kelurahan Pagutan, Mataram, NTB, yang dilaporkan hilang sejak awal Juni lalu sudah ditemukan. Gadis itu ternyata kabur dari rumah karena tak tahan dengan ibunya yang disebutnya cerewet.
Kasubnit PPA Satreskrim Polresta Mataram Aiptu Sri Rahayu mengatakan korban yang sempat dilaporkan hilang ditemukan di wilayah Kota Mataram. Dia ditemukan di salah satu rumah kos di sana.
"Sebetulnya dia kabur dari rumah, bukan karena sesuatu hal lain seperti isu yang pernah didengar masyarakat. Siswi ini kabur dari rumah lalu ngekos di wilayah Cakranegara Kota Mataram," kata Rahayu, Jumat (21/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan yang diterima polisi, Alifvia meninggalkan rumah karena sikap ibunya yang terlalu mengekangnya. Sementara ayahnya sedang bekerja di Kalimantan.
"Bapaknya kan bekerja di luar pulau. Jadi dia tinggal bersama ibu kandung dan enam saudara lainnya," katanya.
"Dia sempat diminta oleh bapaknya untuk pulang. Jadi tidak dibawa lari atau nikah. Anak ini sengaja kabur atas kemauannya sendiri karena merasa tertekan mendengar ocehan ibunya yang dikatakan sangat cerewet," katanya.
Setelah berkomunikasi dengan ayah gadis itu, Unit PPA Satreskrim Polresta Mataram pun menjemput korban di kosnya dan dibawa ke Polresta Mataram untuk dimintai keterangan.
"Tadi malam kami jemput. Kan dia ngekos sendiri, kondisi anaknya baik-baik saja," ujar Yayuk.
Sebelumnya gadis remaja itu dilaporkan meninggal rumah sejak Selasa (4/6/2024). Korban dilaporkan hilang oleh ibunya, bernama Marianti.
Alifvia disebut hilang saat pergi menjahit tas dan sepatu adiknya atas izin orang tuanya. Ia pergi menggunakan sepeda motor sendirian.
(dpw/hsa)