Suara rentetan tembakan senjata api, kebakaran, kepulan asap tebal, pengerahan water canno, hingga suara dari massa demonstrasi terjadi di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, Jumat (7/6/2024). Itu adalah momen-momen rangkaian latihan antiteror dan sabotase, menghadapi aksi demontrasi dan penanggulangan kebakaran yang dilakukan prajurit Lanal Labuan Bajo.
Situasi yang terlihat mencekam itu menarik perhatian wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, termasuk warga yang berada di kawasan Marina Labuan Bajo. Kegiatan persis di depan Hotel Meruorah Labuan Bajo. Dua wisatawan mancanegara terlihat panik saat ada suara tembakan senjata. Namun mereka terlihat ceria kembali ketika diberitahu itu adalah hanyalah simulasi.
Saat simulasi menghadapi demontrasi, situasi terlihat tegang hingga di jalan raya yang memisahkan Hotel Meruorah dengan Mako Lanal Labuan Bajo. Massa aksi yang terlihat beringas bentrok dengan tim penindakan huru-hara aksi Lanal Labuan Bajo yang menggunakan tameng. Ada lemparan botol dan lepulan asap, serta suara tembakan dalam simulasi bentrokan itu. Water cannon disemprotkan untuk membubarkan barisan massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana juga terlihat mencekam saat rentetan baku tembak menggelegar di kawasan yang biasa dilintasi wisatawan itu saat simulasi antiteror dan sabotase. Sejumlah prajurit lainnya bersiaga dalam posisi siap menembak di pos-pos yang ditentukan. Terlihat ada prajurit yang disimulasikan tumbang kena tembakan dan dievakuasi rekannya.
Komandan Lanal Labuan Bajo, Letkol Laut (P) Iwan Hendra Susilo, menjelaskan latihan tersebut merupakan kegiatan uji kemampuan individu prajurit dan uji satuan yang dikemas dalam uji terampil Gladi Tugas Tempur Pangkalan (Glagaspur) P1 & P2. Kegiatan itu disaksikan langsung tim penguji dari Komando Latihan (Kolat) Koarmada II.
Iwan mengatakan latihan itu untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan tempur prajurit TNI AL. Dengan latihan itu prajurit TNI AL dalam kondisi siap mendukung situasi aman dan nyaman di destinasi pariwisata superprioritas Labuan Bajo.
"Latihan ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan profesionalisme dan naluri tempur prajurit Lanal Labuan Bajo yang nantinya akan mendukung situasi aman kondusif di Labuan Bajo sebagai kota destinasi premium di Indonesia," kata Iwan.
Latihan itu berlangsung sebulan terakhir dengan puncak kegiatan selama dua hari, 6-7 Juni 2024. Selain prajurit Lanal Labuan Bajo, latihan itu juga melibatkan personel gabungan dan masyarakat umum.
Latihan melibatkan 119 personel yang terdiri dari 74 prajurit Lanal Labuan Bajo, 15 personel gabungan dari Kompi Brimob Polda NTT, Satpol PP, dan 30 masyarakat sekitar.
Komandan Glagaspur Kolat Komandan II Letkol Laut (P) Ferry Kurniawan yang meninjau latihan tersebut menjelaskan prajurit Lanal Labuan Bajo diberikan sejumlah materi latihan untuk mengukur tingkat kesiapan dan profesionalisme mereka.
"Materi-materi yang sudah kami laksanakan mulai dari profesi kejuruan, skenario penindakan huru-hara, peran penyelamatan kedaruratan seperti ada kebakaran dan sabotase, sehingga seluruh prajurit memiliki tingkat kemampuan yang sama dengan Pangkalan TNI AL yang ada di seluruh Indonesia," jelas Ferry.
Ia mengatakan kegiatan serupa juga dilakukan di Lanal lainnya yang dalam wilayah kerja Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, mulai dari Lanal Mataram hingga Labuan Bajo. Dengan materi latihan yang sama, prajurit TNI AL memiliki keseragaman dalam bertindak.
"Kerjakan dengan materi yang sama sehingga keseragaman aspek tindakan prajurit akan sesuai dengan standar operasi prosedur seperti harapan TNI AL," jelas Ferry.
(hsa/hsa)