.webp)
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan pengembangan pariwisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus diarahkan pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan (sustainable). Di tengah peningkatan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, pengembangan destinasi pariwisata superprioritas itu harus menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Saya ingin mengingatkan, tadi kita bicara pencapaian-pencapaian (kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo) dan bagaimana targetnya tahun ini kalau bisa di atas enam persen, tapi angka tersebut tidak akan menjadi minimum kalau kita tidak mengupayakan pengembangan pariwisata kita ini mengarah kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Angela Tanoe pada kegiatan Komodo Travel Mart di Golomori Convention Center, Labuan Bajo, Jumat (7/6/2024).
Komodo Travel Mart itu dihadiri 121 buyer dari dalam maupun luar negeri. Tour operator itu dipertemukan dengan 62 seller atau calon pembeli yang merupakan pelaku pariwisata di Labuan Bajo dan daerah lainnya di NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angela menjelaskan pengembangan pariwisata harus memberikan manfaat ekonomi. Namun aspek keberlanjutan tak boleh dikesampingkan dalam pengembangan pariwisata. Dengan mengupayakan pengembangan pariwisata berkualitas dan keberlanjutan, pariwisata bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.
"Jadi sejak pandemi memang pariwisata kita supaya betul-betul mengembangkan dengan cara yang berbeda. Ya tentu kita perlu manfaat ekonomi tetapi kita ingin sektor pariwisata kita bisa terus diwariskan dari generasi ke generasi. Kekuatan kita itu ada di mana, ada di nature, ada di culture, history, ada di kreativitas. Jadi ini semua yang ingin kita jaga bersama-sama originality-nya dan bagaimana kita mengemasnya," jelas Angela.
Putri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo ini mengatakan pengembangan pariwisata tak hanya memberikan memberikan manfaat bagi wisatawan. Pariwisata harus juga memberikan manfaat bagi masyarakat lokal hingga stakeholder pariwisata.
"Bagaimana pariwisata berdampak positif tidak hanya travelers tapi juga masyarakat lokal, kepada destinasinya maupun kepada semua stakeholder pariwisata," kata Angela.
(dpw/gsp)
