Warga Kampung Teno, Desa Compang Suka, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Anastasia Dinul (72), ditemukan lemas setelah hilang empat hari. Perempuan lanjut usia (lansia) itu ditemukan di bawah pohon cengkih di kebun yang berada di desa tetangga, yakni Kampung Tado, Desa Ranggu, Kecamatan Kuwus. Anas ditemukan pada Minggu (26/5/2024) setelah hilang sejak Rabu (22/5/2024).
"Korban ditemukan oleh warga di bawah pohon cengkih di perkebunan Kampung Tado sekitar pukul 12.00 Wita. Jarak dari titik awal pencarian sampai lokasi penemuan kurang lebih tiga kilometer," kata Kapolsek Kuwus Ipda Arsilinus Lentar dalam keterangannya, Selasa (28/5/2024) malam.
Setelah Anas dilaporkan hilang, Tim Gabungan TNI-Polri bersama masyarakat mencari Anas. Dua tim dibentuk untuk melakukan pencarian. Tim pertama menyusuri Sungai Wae Lalong. Adapun tim kedua, bersama warga menyisir hutan di sekitar wilayah Desa Compang Suka. Pencarian di dua tempat itu tak membuahkan hasil hingga warga menemukan Anas di kebun di desa tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas harus digendong saat dievakuasi karena kondisinya sangat lemas. Anas dievakuasi ke Puskesmas Ranggu sebelum dibawa ke rumahnya. "Setelah ditemukan korban langsung di bawa ke salah satu rumah warga dan selanjutnya dijemput ambulans menuju puskesmas terdekat guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," jelas Arsi.
Kronologi Anas hilang bermula ketika dia pergi ke kebun pada 22 Mei pagi. Hingga pukul 17.00 Wita, Anas tak kunjung pulang. Keluarganya mulai kebingungan dan berusaha mencarinya. Tetapi, hingga malam tiba, Anas tak berhasil ditemukan. Keluarga sempat menduga Anas terpeleset di Sungai Wae Lalong atau hilang di hutan. Keluarga bahkan sempat menduga Anas dibawa roh halus, yang biasa disebut karong oleh masyarakat setempat.
"Setelah upaya pencarian selama lima hari korban berhasil ditemukan di perkebunan penduduk di Desa Ranggu dalam keadaan lemas," kata Arsi.
(hsa/hsa)