Pelabuhan Lembar dan Padangbai Dijaga Ketat Selama WWF di Bali

Pelabuhan Lembar dan Padangbai Dijaga Ketat Selama WWF di Bali

I Wayan Selamat Juniasa, Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:54 WIB
Petugas memeriksa barang bawaan para penumpang di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Sabtu (18/5/2024). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Petugas memeriksa barang bawaan para penumpang di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Sabtu (18/5/2024). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Barat -

Pengamanan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), diperketat selama pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Petugas memeriksa barang bawaan para penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Bali.

Sebelum memasuki dermaga, para penumpang harus melewati proses skrining menggunakan alat X-ray. "Semua bawang bawaan akan diperiksa apakah nanti ada membawa barang ilegal dan sebagainya mudah dideteksi," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Lombok Barat Ipda Muhammad Farhan Arrafi kepada detikBali, Sabtu sore (18/5/2024).

"Kami juga cek semua kendaraan penumpang. Baik roda dua, roda empat, dan lainnya," imbuh Farhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama dilakukan oleh jajaran Polres Karangasem. Polisi menggencarkan patroli laut dengan menyisir di area Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, dan sekitarnya.

"Patroli tidak hanya fokus di sekitar Pelabuhan Padangbai, tapi juga di perairan Yeh Malet hingga Candidasa," kata Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta.

ADVERTISEMENT

Sadiarta menjelaskan patroli laut tersebut dilakukan untuk memastikan salah satu pintu masuk Bali itu aman selama WWF berlangsung. Polisi juga menyisir sepanjang pantai di wilayah Karangasem, termasuk beberapa jalur tikus yang kerap dilalui penumpang kapal laut.

"Kami tidak ingin ada celah keamanan yang dapat membahayakan pelaksanaan WWF ke-10 di Bali," ucap Sadiarta.

WWF ke-10 akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024. Forum air terbesar dunia tersebut rencananya dihadiri sebanyak 13.448 orang dari 148 negara. Adapun, delegasi VVIP terdiri dari 8 kepala negara dan wakil kepala pemerintahan, 3 utusan khusus, dan 38 menteri.

Nantinya, para delegasi bakal membahas empat isu terkait air. Mulai dari konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), hingga mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).




(iws/iws)

Hide Ads