Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menunjuk Hakam Ali Niazi sebagai sekretaris. Hakam menggantikan Lalu Budi Suryata yang mundur dan keluar dari partai banteng moncong putih.
Keputusan tersebut diambil seusai pengurus DPD PDIP NTB menggelar rapat dengan seluruh Ketua DPC PDIP. Rapat digelar di Kantor DPD PDIP NTB, Kamis (18/4/2024).
"Kami juga sudah secara resmi mengusulkan dan menetapkan Doktor Hakam Ali Niazi menjadi sekretaris definitif menggantikan Lalu Budi," kata Wakil Ketua DPD PDIP NTB Ruslan Turmudzi saat konferensi pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DPD PDIP NTB meyakini Hakam Ali Niazi akan mampu menjalankan tupoksi sebagai sekretaris partai, terutama dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada 27 November mendatang.
Ruslan menggarisbawahi partainya tidak terganggu dengan mundurnya Lalu Budi. "Kami ini partai yang sudah teruji, soliditas dan loyalitas kami kepada partai jangan diragukan. Hal-hal kecil semacam ini tidak akan mengganggu kami," jelas Ruslan.
Ruslan menjelaskan, partainya kini tengah mulai berfokus untuk menjemput kemenangan maksimal di Pilkada 2024.
Sebelumnya, Sekretaris PDIP NTB, Lalu Budi Suryata, mendadak mengundurkan diri dari partainya. Keputusan itu mengejutkan banyak pihak. Lalu Budi pun membeberkan alasannya mundur.
Keputusan Lalu Budi keluar dari PDIP termuat dalam surat yang dilayangkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam suratnya, Lalu Budi mengundurkan diri lantaran sudah tidak sejalan dengan pengurus DPD PDIP NTB. Dia tidak hanya mundur sebagai pengurus, tapi juga keluar sebagai anggota atau kader PDIP.
"Menyatakan pengunduran diri sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB dan sebagai anggota PDIP NTB dengan alasan sudah tidak nyaman dan tidak sejalan dengan kepemimpinan Ketua DPD PDIP NTB," tulis Lalu Budi dalam surat tertanggal 16 April 2024 tersebut.
(hsa/iws)