Miniatur Masjid dari Botol-Setan Terkurung Ramaikan Pawai Takbiran di Lombok

Miniatur Masjid dari Botol-Setan Terkurung Ramaikan Pawai Takbiran di Lombok

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 09 Apr 2024 21:47 WIB
pawai malam takbiran di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Selasa malam (9/4/2024). (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: pawai malam takbiran di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Selasa malam (9/4/2024). (Ahmad Viqi/detikBali).
Lombok Barat -

Pawai malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah berlangsung meriah di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (9/4/2024) malam. Ribuan warga berlomba menampilkan miniatur masjid dengan beragam jenis.

Salah satunya menampilkan teatrikal setan seperti dikurung di dalam sangkar dari Kafilah Remaja Dusun Telage Potet, Desa Babussalam.

Selain itu, Kafilah dari Remaja Masjid At-Taqwa Dusun Bilekedit, Desa Babussalam, membuat miniatur masjid dari ribuan botol bekas. Miniatur masjid yang disusun menjadi masjid mini dihiasi lampu-lampu berwarna warni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Remaja Masjid At-Taqwa Ahmad Zaini mengatakan pembuatan miniatur masjid dilakukan sejak H-15 Lebaran 2024. Miniatur masjid ini diarak sejauh 2 kilometer.

"Selain miniatur masjid, kami juga membuat lampion dari bahan bekas papan yang diukir dengan lafaz Allah," kata Zaini, Selasa malam.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, botol-botol bekas itu didapat dari limbah masyarakat. Jumlah botol bekas yang berhasil dikumpulkan sekitar 1.500 botol bekas. "Kekurangannya kami beli di pemulung. Botol itu kami lem dan susun menjadi miniatur masjid," ujarnya.

pawai malam takbiran di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Selasa malam (9/4/2024). (Ahmad Viqi/detikBali).pawai malam takbiran di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Selasa malam (9/4/2024). (Ahmad Viqi/detikBali).

Untuk lampion dibuat sekitar 40 buah. Lampion-lampion itu dibawa oleh remaja putri dan remaja putra dari dua dusun.

Ketua Panitia Remaja Masjid At-Taqwa Pembuatan Miniatur Masjid Zulkarnain mengatakan biaya pembuatan miniatur masjid dari botol bekas sekitar Rp 1 juta rupiah. Dana tersebut didapat dari sumbangan masyarakat.

"Ini kami kumpulkan dari warga. Jadi sumbangan ini seikhlasnya," kata Zulkarnain.

Panitia pawai malam takbiran Herlan Jayadi mengatakan jumlah kafilah yang ikut memeriahkan malam takbiran Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah sebanyak 8 kafilah dari 11 dusun di Desa Babussalam.

"Ada 8 kafilah. Nanti yang mendapat juara akan diberikan reward oleh kepala Desa," ujar Herlan.

Mutmainah (25) warga Dusun Lemokek Lauk, Desa Babussalam, yang ikut melaksanakan pawai malam takbiran mengaku senang ikut meramaikan pawai malam takbiran. "Senang bisa ikut. Siapa tahu tahun depan gak bisa ikut kan," ujarnya.

Dia bersama puluhan warga dusun ikut membawa api obor menandakan kemenangan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah besok pagi.

Pantauan detikBali, pawai malam takbiran dilaksanakan mulai pukul 20.30 Wita. Seluruh peserta akan melewati kantor Desa Babussalam.




(nor/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads