Tertutup Awan, Hilal Tak Terlihat dari Kupang

Tertutup Awan, Hilal Tak Terlihat dari Kupang

I Wayan Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 09 Apr 2024 18:52 WIB
Pemantauan hilal di Kantor BMKG NTT, Selasa (9/4/2024) sore. (Yufengki Bria/detikBali)
Foto: Pemantauan hilal di Kantor BMKG NTT, Selasa (9/4/2024) sore. (Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Rukyatul hilal tidak terlihat dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena situasi langit yang tertutup awan mendung. Pemantauan hilal dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTT.

"Pengamatannya sejak pukul 17.44 Wita hingga pukul 18.10 Wita, kami belum berhasil mengamati hilal karena tertutup awan," ungkap Plt Kepala Biro Umum dan SDM BMKG Kupang Petrus Demon Sili saat jumpa pers, Selasa malam (9/4/2024).

Petrus memaparkan ketinggian hilal dari hasil pengamatan menggunakan dua teropong BMKG adalah 6,5 derajat. Kemudian fraksi iluminasi bulan itu berada di 0,60 derajat selsius. Hal ini, bila tidak dipengaruhi oleh awan tebal, maka hilal dapat teramati dengan jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data ini kalau cuacanya cerah maka persentase untuk melihat hilal cukup besar. Namun, informasi cuaca yang didapatkan dari Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menyatakan cerah berawan," paparnya.

Kakanwil Kemenag NTT Reginaldus Serang mengatakan pengamatan hilal di NTT terdapat di dua rooftop, yaitu Kantor Pelayanan Terpadu BMKG NTT dan Hotel On The Roock, namun hasilnya nihil.

"Di dua lokasi ini memang tidak terlihat akibat tertutup awan di ufuk bagian barat," ujarnya.

Reginaldus menjelaskan hasil pemantauan akan dikirim ke Kemenag di Jakarta untuk tim analisis melalui sidang isbat. Sehingga dari situ, hasilnya akan dikirim untuk dilakukan pengumuman.

"Hasil tadi akan kami laporkan ke sana sebagai input pelaksanaan sidang isbat tahun 2024," tandasnya.




(hsa/dpw)

Hide Ads