.webp)
Jalan Piet A Talo di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara terkait pengerjaan proyek duplikasi Jembatan Liliba. Warga mengeluhkan penutupan jalan yang dimulai pada Selasa (2/4/2024) pukul 21.00 Wita hingga Rabu (3/4/2024) pukul 06.00 Wita tersebut.
Diki Bor, salah satu pengusaha kuliner di kawasan tersebut merasa dirugikan lantaran penutupan jalan itu berdampak terhadap penghasilannya. Ia mengaku belum mendapat informasi terkait penutupan ruas jalan tersebut.
"Kami memiliki beban untuk karyawan yang harus digaji. Itu saja agar kami sebagai masyarakat tidak dirugikan," keluh Diki kepada detikBali, Selasa malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPK 1.1 Proyek Pembangunan Duplikasi Jembatan Liliba, Paul Hugo Zakarias, mengeklaim sudah menginformasikan penutupan jalan itu. Menurutnya, proyek tersebut dikerjakan saat malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Semoga cepat selesai. Namun, bila ada pengerjaan yang belum selesai, maka kami akan koordinasi untuk melakukan penutupan lagi," ujar Paul.
Menurut Paul, ruas jalan tersebut masih dapat ditutup kembali jika dibutuhkan. Ia menegaskan, pengerjaan proyek dan penutupan jalan tetap dilakukan saat malam hari.
"Kemungkinan di hari-hari ke depan kami masih akan lakukan penutupan sesuai dengan pengerjaan di lapangan," imbuhnya.
Proyek duplikasi Jembatan Lilibaitu dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT melalui kontraktor pelaksana PT Dewanto Cipta Pratama. Jembatan itu juga dibangun menggunakan anggaran APBN sebesar Rp 72 miliar.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTT Kombes Restika Pardamean Nainggolan juga telah mengumumkan penutupan sementara Jalan Piet A Talo. Dia menjelaskan penutupan itu hanya berlaku untuk satu jalur, yaitu dari arah Penfui menuju Kupang.
Arus lalu lintas di ruas jalan tersebut dialihkan lewat Jalan Timor Raya, Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima. Sedangkan dari arah Kupang tujuan Penfui bisa melewatinya. "Sehingga kami menerapkan sistem one way untuk mencegah terjadinya kemacetan yang tak terduga," kata Nainggolan.
(iws/iws)
