Aksi blokir jalan raya dilakukan warga Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (29/3/2024) petang. Pemblokiran jalan dilakukan menjelang waktu berbuka puasa.
Salah seorang warga Monta Baru, Jono Supriadin, mengungkapkan aksi blokir jalan dilakukan karena adanya salah seorang warga dikeroyok oleh sekelompok orang.
"Anak (warga) Monta Baru dikeroyok orang di depan toko Sabar Subur," ungkap Jono pada detikBali Jumat malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jono mengatakan pengeroyokan terjadi di Kelurahan Kandai 2 ketika orang-orang sedang ngabuburit mencari takjil untuk berbuka puasa. Penganiayaan itupun sempat membuat arus lalu lintas tersendat.
"Iya tadi kebetulan saya juga ada di lokasi kejadian pengeroyokan," ujarnya.
Pengeroyokan itu juga mendadak viral di media sosial (medsos) Facebook karena direkam oleh salah seorang pengguna jalan. Dalam video itu, tampak seorang pemuda dikejar oleh sekelompok orang hingga meninggalkan sepeda motornya di tengah jalan.
Sekelompok orang terus mengejar korban yang belum diketahui identitasnya itu hingga ke teras toko. Disitu, korban dihujani bogem mentah kemudian diseret dengan posisi leher korban dijepit. Tak sampai disitu, korban dibawa ke pinggir jalan sambil terus dipukuli.
Pengguna jalan yang berada di lokasi kejadian berupaya menghalangi pemukulan yang dilakukan para pelaku. Tetapi upaya itu sia-sia hingga korban berlari ke arah barat sambil dikejar oleh sekelompok orang.
Hingga saat ini, jalan lintas provinsi itu masih diblokir warga. Para pengguna jalan yang datang dari arah Sumbawa harus memilih jalan alternatif di Desa Matua.
(hsa/dpw)