Video aksi nekat warga menonton aliran lava dari puncak Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari jarak dekat viral di media sosial (medsos) Facebook. Video itu diposting oleh akun Saba Paul.
Padahal, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah mengimbau warga atau turis di lereng gunung untuk tidak melakukan aktivitas dengan radius 2 kilometer (km) dari pusat Gunung Ile Lewotolok.
Pada video yang beredar, tampak aliran lava tengah mengalir dan mengeluarkan asap di sekitar area dekat warga berdiri. Lava yang mengalir itu turut menyeret batu dan onggokan pasir dari atas puncak gunung. Beberapa bongkahan kayu juga terbaring di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Ara Kian menyesalkan ada orang yang nekat mendekat dan mengambil momen berbahaya tersebut. Stanis mempertanyakan tujuan warga tersebut.
"Tujuan (mereka) apa kami belum tahu pasti. Ancaman sudah pasti (ke)selamat(an)," kata Stanis kepada detikBali, Jumat (22/3/2024).
Pos Pemantau Gunung (PGA) Ile Lewotolok Jumat (22/3/2024) pukul 06:00-12.00 Wita merilis telah terjadi dua kali letusan Gunung Ile Lewotolok dengan Amplitudo 13,1-21,5 milimeter (mm), durasi 57-69 detik.
"Masih teramati aliran lava sektor tenggara selatan," kata Petugas PGA Gunung Ile Lewotolok, Fajaruddin M.Balido dalam keterangan resmi yang diterima detikBali.
Diketahui, hingga berita ini dimuat postingan dari akun Facebook Saba Paul telah mendapatkan 11 komentar dan dibagikan sebanyak 10 kali. Postingan dengan keterangan "Lava Ile Lewotolok" itu juga telah mendapatkan reaksi dari 35 akun.
(dpw/dpw)