Ketua Pengempon Pura Agung Giri Kertha Bhuana I Nengah Pustaka mengatakan sebanyak tiga ogoh-ogoh sudah disiapkan di Pura Agung Giri Kertha Bhuana, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Ketiga ogoh-ogoh tersebut dikerjakan selama satu bulan.
Baca juga: Jor-joran demi Ogoh-Ogoh |
"Kalau dihitung-hitung untuk ketiga ogoh-ogoh ini, anggaran yang dikeluarkan kurang lebih Rp 7-10 juta," kata Pustaka kepada detikBali, Sabtu (9/3/2024).
Pustaka menjelaskan ketiga ogoh-ogoh tersebut terdiri dari Bhuta Ireng, Kala Rudraksa, dan Iron Maiden. Menurutnya, ogoh-ogoh yang diarak saat Pengerupukan hanya dua, yakni Bhuta Ireng dan Kala Rudraksa.
"Sedangkan, untuk Iron Maiden dibuat untuk anak-anak kecil, tujuannya agar mereka bisa mengetahui ajaran Hindu sejak dini," imbuhnya.
Ia mengungkapkan ogoh-ogoh Bhuta Ireng menggambarkan sifat-sifat negatif dalam diri manusia. Melalui ogoh-ogoh itu, ia melanjutkan, sifat sombong dan angkuh seorang manusia diharapkan bisa dilenyapkan.
Selanjutnya, ogoh-ogoh Kala Rudraksa menggambarkan kekuatan untuk menjaga alam semesta. "Sedangkan untuk Iron Maiden, itu hanya pelengkap dan tidak ada maknanya," pungkasnya.
(iws/iws)