Dramatis! Warga Evakuasi 1 Keluarga Saat Banjir Bandang di Manggarai Barat

Manggarai Barat

Dramatis! Warga Evakuasi 1 Keluarga Saat Banjir Bandang di Manggarai Barat

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 22 Feb 2024 20:52 WIB
Evakuasi satu keluarga terjebak banjir bandang dari rumah kebun di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, NTT, Kamis (22/2/2024) pagi. (Tangkapan layar video)
Foto: Evakuasi satu keluarga terjebak banjir bandang dari rumah kebun di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, NTT, Kamis (22/2/2024) pagi. (Tangkapan layar video)
Manggarai Barat -

Satu keluarga terjebak di sebuah rumah kebun saat banjir bandang menerjang Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (22/2/2024) pagi. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak berusia tujuh tahun diselamatkan warga dalam proses evakuasi yang menegangkan.

Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang diperoleh detikBali, tiga orang terjebak banjir menyelamatkan diri dengan memegang tali. Ujung tali ditarik oleh lima orang pria. Mereka yang menarik tali berdiri di atas pepohonan yang tumbang terseret banjir.

Kepala Desa Siru Sumardi mengatakan tiga orang berhasil dievakuasi dengan selamat. Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam. "Ini evakuasi warga yang terjebak banjir. Mereka tiga orang, suami, istri, dan anak tujuh tahun," katanya, Kamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumardi mengatakan satu keluarga tersebut menginap di kebun dan terjadi banjir bandang. Saat terbangun, mereka kaget air sudah masuk rumah.

"Terjebak dalam rumah di kebun. Mereka nginap di kebun jaga tanaman jagung dari serangan babi dan ternak lainya. Mereka bangun jam 04.00 Wita, kaget air sudah masuk rumah," jelas Sumardi.

ADVERTISEMENT

Diketahui banjir bandang yang menerjang Desa Siru akibat meluapnya Sungai Wae Nengke, Sungai Wae Longge, dan Sungai Wae Lempar. Tiga sungai itu meluap karena hujan lebat pada Rabu (21/2/2024) malam.

Tak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Namun rumah dan lahan pertanian terendam banjir. Ternak, motor, dan sampan milik warga ada yang terendam dan terseret banjir.

"Ada enam hektare sawah, tiga hektare kebun jagung warga terendam banjir, kondisi NTT ya rusak berat. Selain itu dua sapi, lima motor, dan satu sampan warga juga terseret arus banjir," kata Kepa Desa Siru, Sumardi, Kamis.

Banjir bandang juga menyebabkan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Siru, Wae Wako, dan Poco Dedeng di Kecamatan Lembor juga rusak berat. Jembatan itu juga terlihat terendam banjir.

Jembatan yang bisa diakses kendaraan roda dua itu kini tidak bisa digunakan. Akses kendaraan antarwilayah kini harus melewati Kecamatan Sano Nggoang dengan waktu tempuh sekitar dua jam.




(dpw/dpw)

Hide Ads