3 Sungai Meluap, Banjir Bandang Terjang Satu Desa di Manggarai Barat

3 Sungai Meluap, Banjir Bandang Terjang Satu Desa di Manggarai Barat

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 22 Feb 2024 16:32 WIB
Jembatan gantung di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, NTT, terendam banjir, Kamis (22/2/2024) pagi. (Istimewa)
Foto: Jembatan gantung di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, NTT, terendam banjir, Kamis (22/2/2024) pagi. (Istimewa)
Manggarai Barat -

Banjir bandang menerjang Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (22/2/2024) pagi. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Wae Nengke, Sungai Wae Longge, dan Sungai Wae Lempar karena hujan lebat pada Rabu (21/2/2024) malam.

Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun rumah dan lahan pertanian terendam banjir. Ternak, motor, dan sampan milik warga ada yang terendam dan terseret banjir.

"Ada enam hektare sawah, tiga hektare kebun jagung warga terendam banjir, kondisi NTT ya rusak berat. Selain itu dua sapi, lima motor, dan satu sampan warga juga terseret arus banjir," kata Kepa Desa Siru, Sumardi, Kamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir bandang juga menyebabkan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Siru, Wae Wako, dan Poco Dedeng di Kecamatan Lembor juga rusak berat. Jembatan itu juga terlihat terendam banjir.

"Sejumlah warga yang hendak melintasi jembatan tersebut terhalang banjir," katanya.

ADVERTISEMENT

Sumardi mengatakan jembatan yang bisa diakses kendaraan roda dua itu kini tidak bisa digunakan. Akses kendaraan antarwilayah itu kini harus melewati Kecamatan Sano Nggoang, dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Warga Desa Siru, Harju Jama'a, mengaku kebun jagungnya seluas satu hektare terseret banjir. Padahal, jagung tersebut sudah memasuki masa panen.

"Jagung saya sudah mulai panen, saya mengalami kerugian hampir pulahan juta akibat banjir ini," ujar Harju.




(dpw/gsp)

Hide Ads