2 Rumah di Kupang Terbakar, Dokumen Berharga-Pakaian Ludes Dilalap Api

2 Rumah di Kupang Terbakar, Dokumen Berharga-Pakaian Ludes Dilalap Api

Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 22 Feb 2024 18:50 WIB
ua rumah di RT 24, RW 08, Dusun 04, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT ludes terbakar, Kamis (22/2/23/2024). (Yufengki Bria/detikBali)
Foto: Rumah di RT 24, RW 08, Dusun 04, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT ludes terbakar, Kamis (22/2/2024). (Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Dua rumah milik Lambertus Tualaka (53) di RT 24, RW 08, Dusun 04, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar pada Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 11.30 Wita. Dokumen berharga hingga pakaian sekolah anak Lambertus ludes dilalap api.

"Saat kebakaran saya dengan istri dan anak-anak sedang duduk santai di teras rumah bagian depan," ungkap Lambertus saat ditemui detikBali di kediamannnya.

Dua rumah semi permanen milik Lambertus yang terbakar dibangun pada 1989. Kedua rumah itu memiliki ukuran yang berbeda, yakni 7Γ—9 meter persegi dan 6Γ—5 meter persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lambertus menuturkan kejadian itu berawal saat salah satu anaknya sedang mengganti pakaian di dalam kamar rumah bagian depan. Dia tiba-tiba melihat api sudah menyebar di bagian bubung.

"Penyebabnya saya tidak tahu karena kejadiannya secara tiba-tiba. Jadi, pas api sudah menyebar, anak saya langsung berteriak makanya kami panik dan langsung berlari ke luar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Warga sekitar kemudian berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Mobil pemadam kebakaran baru datang beberapa menit kemudian.

Sejumlah dokumen berharga seperti ijazah hingga kartu keluarga, kemudian pakaian, perabot rumah dan sebagainya tak berhasil diselamatkan. Lambertus hanya bisa berhasil menyelamatkan sertivikat tanahnya.

Ayah dari 10 anak itu berharap ada perhatian dari pemerintah karena pakaian dan kebutuhan anak-anaknya ludes terbakar. Lambertus bersama keluarganya kini menginap di rumah tetangga.

Pemerintah Desa Penfui Timur, jelas Lambertus, sudah melakukan pendataan seusai peristiwa kebakaran. Pihak desa nantinya meneruskan ke Dinas Sosial Kabupaten Kupang guna mendapat penanganan lanjutan.

"Tadi saya sudah menghadap ke kantor desa untuk menyampaikan kejadian ini. Semoga secepatnya ada penanganan dari pemerintah," tandas pria yang beprofesi sebagai petani itu.

Pantauan detikBali, puluhan warga memadati lokasi kebakaran. Tampak mereka turut bersedih atas kejadian yang menimpa Lambertus. Sementara di sekeliling rumah itu sudah dipasang gari polisi.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads