Sejumlah nama baru mendominasi perolehan suara sementara Pileg 2024 DPR RI di Dapil NTB II. Dari delapan kursi yang diperebutkan, enam di antaranya adalah wajah baru.
Dilihat detikBali di situs pemilu2024.kpu.go.id, Sabtu (17/2/2024), pukul 17.00 Wita, Partai Gerindra masih memimpin dengan perolehan 164.948 suara, diikuti oleh Partai Perindo dengan 93.978 suara, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 93.390 suara.
Caleg dari Lombok Timur Lale Syifaun Nufus dari Gerindra hampir pasti melenggang ke Senayan dengan perolehan 68.075 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raihan suara mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sekaligus Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat suara terbanyak 84.725 suara. Namun TGB bisa saja tak lolos ke DPR RI karena total suara Perindo secara nasional masih di bawah 4 persen.
Sementara, Partai Golkar berada di posisi ketiga dengan 83.619 suara. Satu kursi bisa direbut Sari Yuliati yang meraih 45.371 suara.
Selain Gerindra, enam partai lainnya juga bersaing ketat untuk merebut kursi sisa di Dapil NTB II yajni PKS, PKB, PDIP, Partai Demokrat, NasDem, dan PPP.
Dari keenam partai tersebut, PKS dan PKB memiliki peluang besar untuk mengirimkan wakilnya ke DPR RI.
PKS diwakili oleh Abdul Hadi yang meraih 35.355 suara, sedangkan PKB diwakili oleh Lalu Hadrian Irfani yang meraih 33.693. Abdul Hadi merupakan caleg baru unggul dari petahana Suryadi Jaya Purnama, dan Lalu Hardian Irfani unggul dari Ahmad Helmy Faishal Zaini dengan meriah 9.608 suara sementara.
PDIP, Demokrat, NasDem, dan PPP juga memiliki harapan untuk mendapatkan kursi di Dapil NTB II meskipun dengan selisih suara tipis.
PDIP masih mengandalkan 'barang antik' Megawati Soekarnoputri, Rachmat Hidayat mendapatkan 31.990 suara. Demokrat juga masih mempertahankan caleg petahananya Nanang Samodra yang mendapatkan 30.543 suara.
Partai NasDem yang mengusung caleg baru eks Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meraih 26.184 suara unggul dari TGB Muhammad Syamsul Lutfi yang meraih 18.002 suara.
PPP mengusung caleg baru Ermalena dengan perolehan 23.784 suara, lebih tinggi dari petahana Wartiah dengan torehan suara 19.615.
Hasil Akhir Menunggu Rekapitulasi KPU
Data perolehan suara tersebut, masih bersifat sementara dan belum final. Hingga kini suara masuk sudah mencapai 60,13 persen di 6.933 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 11.530 TPS yang ada di Dapil NTB II.
Anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumberdaya Manusia Agus Hilman mengatakan hasil tersebut masih bersifat sementara, dan dapat berubah.
"Data kita yang masuk untuk DPR RI ini memang baru 60 persen dari aplikasi Sirekap (online), ini hanya alat bantu kita untuk melihat hasil. Tapi pada prinsipnya nanti hasil akhirnya itu tetap pada rekapitulasi yang berjenjang dari kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nanti ke nasional," kata Hilman melalui sambungan telepon, Sabtu (17/2/2024).
Hilman mengimbau, kepada seluruh peserta pemilu, baik partai politik maupun caleg, untuk menghormati dan mengawal proses rekapitulasi suara dengan baik dan jujur.
"Soal perbedaan angka suara pilpres di Sirekap dengan C1, itu murni karena ketidaksengajaan, karena di sistem Sirekap itu tidak ada fitur koreksi. Jadi kami tetap bekerja sesuai mekanisme yang ada," ujar Hilman.
Berikut caleg dengan suara terbanyak di Dapil NTB II:
1. Lale Syifaunnufus (Gerindra): 68.075 suara
2. Sari Yuliati (Golkar): 45 371 suara
3. Abdul Hadi (PKS): 35.355
4. Lalu Hadrian Irfani (PKB): 33.698 suara
5. Rachmat Hidayat (PDIP): 31.990 suara
6. Nanang Samodra (Demokrat): 30.543 suara
7. Fauzan Khalid (NasDem): 26.184 suara
8. Ermalena (PPP): 23.783 suara.
(dpw/iws)