.webp)
Sebanyak 88 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sakit. Mereka masih mendapatkan perawatan di beberapa puskesmas.
"Jumlah anggota KPPS yang sakit sebanyak 88 orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bima, Nurul, kepada detikBali, Kamis (15/2/2024).
Nurul menuturkan, jumlah anggota KPPS yang jatuh sakit berdasarkan data dari puskesmas yang disampaikan sejak Rabu (14/2/2024) malam hingga Kamis (15/2/2024). "Masih diberikan pelayanan oleh puskesmas. Mereka rata-rata gejala pusing, mual, muntah, lemas, dan kelelahan," tutur Nurul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurul mengungkapkan jumlah anggota KPPS yang dirawat di puskesmas akan terus bertambah. Pasalnya, masih ada beberapa puskemas yang belum melaporkan di aplikasi yang terinput dengan sistem Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Sampai dengan siang ini, sedang dalam proses penginputan. Masih ada beberapa puskemas yang belum selesai melapor di aplikasi," ungkapnya.
10 KPPS di Kota Bima Dirawat
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Yeti Safriati, menyebutkan ada 10 anggota KPPS yang dilarikan ke puskesmas karena kelelahan. "Di Kota Bima ada 10-an orang. Mereka kecapean," sebut Yeti dikonfirmasi detikBali, Kamis siang.
Yeti menambahkan, para anggota KPPS yang kelelahan itu sebagian masih menjalani perawatan di puskesmas. Sebagian telah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Ada yang sudah pulih dan ada juga yang masih dirawat," imbuh Yeti.
(nor/dpw)
