Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), roboh setelah diterpa angin kencang disertai hujan deras, Senin (12/2/2024). TPS yang roboh itu lantas digeser atau dipindahkan ke halaman depan rumah warga.
"Sudah dipindahkan. Lokasinya tidak jauh dari lokasi pertama," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Maria, Haris Yakub, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (12/2/2024).
Haris mengungkapkan peristiwa tersebut telah disampaikan kepada Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Wawo agar diteruskan ke KPU. Kejadiannya sekitar pukul 15.50 Wita," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan TPS berupa tenda tersebut, Haris berujar, awalnya didirikan di halaman kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maria. Ia juga tidak pernah menyangka angin dan hujan deras membuat TPS beratap terpal sewaan itu hancur.
"Roboh dan hancur semua teropnya diterpa angin disertai hujan deras, sehingga terpaksa kami harus ganti rugi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bima Isyrah menyarankan semua TPS di Kabupaten Bima dibangun di wilayah dataran tinggi. Hal itu untuk menghindari genangan dan potensi banjir saat hujan deras.
"Kita minta agar dibangun di dataran tinggi dan dekat gedung permanen agar memudahkan mobilitas di hari-H pencoblosan ketika hujan," ujarnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut Isyrah, hujan dengan intensitas tinggi diprediksi mengguyur wilayah Bima dalam beberapa hari ke depan. "Saat hari pencoblosan potensi hujan masih tinggi dan merata sesuai prakiraan BMKG," tandas Isyrah.
(iws/iws)