Seorang pria bernama Dominggus Lay Beta asal Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas di Pantai Ledeunu pada Rabu (31/1/2024) sekitar pukul 20.30 Wita. Pria berusia 39 tahun itu tewas saat memanah ikan.
"Korban tewas saat menyelam untuk memanah ikan di Pantai Ledeunu," ungkap Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Natonis kepada detikBali, Kamis.
Paulus menjelaskan kejadian itu berawal saat Dominggus bersama rekan-rekannya yaitu Yan Wila Nole (41), Tahe Doko (31), dan Dominggus Wila Nole (33) pergi ke Pantai Ledeunu. Tiba di sana, sekitar pukul 18.50 Wita, Dominggus dan Yan melakukan persiapan untuk menyelam menggunakan mesin kompresor dengan panjang selang 100 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat hendak menyelam, Tahe Doko sempat melarang Dominggus agar tidak ikut menyelam lantaran mengidap penyakit asam urat. Namun, Dominggus bersikeras dan memaksa diri untuk turun menyelam.
Selanjutnya sekitar pukul 19.30 Wita, keduanya langsung menyelam di kedalaman laut sekitar 10 meter dengan membawa alat pemanah dan senter. Saat di dalam laut, keduanya berpisah. Setelah sekitar 20 menit, Yan melihat senter dan alat pemanah milik Dominggus di dasar laut.
Ketika itu, Yan langsung panik dan kembali ke atas permukaan air untuk memberitahukan kejadian itu kepada dua temannya agar segera menarik selang kompresor yang digunakan oleh Dominggus.
Saat mereka menarik selang kompresor ke atas perahu, Dominggus sudah tidak sadarkan diri. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
Dominggus kemudian dibawa ke Puskesmas Ledeunu untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa Dominggus tak berhasil diselamatkan.
"Hasil pemeriksaan luar dari tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tutur Paulus.
Paulus mengungkap penyebab kematian Dominggus diduga karena kekurangan oksigen saat berada di dalam laut. Saat ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.
"Pihak keluarga menerima kematiannya sebagai ajal dan menolak untuk dilakukan autopsi. Sehingga kami sudah buatkan surat pernyataan penolakan autopsi," tandasnya.
(nor/nor)