"Benar, korban dibunuh oleh suaminya pada Kamis malam (25/1/2024) sekitar pukul 19.00 Wita," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Hizkia Siagian saat konferensi pers, Senin (29/1/2024).
Kasus pembunuhan itu terungkap berdasarkan hasil autopsi terhadap jasad Irawati. Polisi juga menemukan sejumlah luka pada tubuh Irawati.
"Setelah meminta keterangan empat saksi, termasuk suami korban, kami curiga kematian korban ini janggal karena ada luka di kepala dan perut serta dada," kata Hizkia.
Hizkia mengungkapkan Irawati tewas setelah mengalami pendarahan dan terluka akibat benda tumpul pada kepalanya. Menurutnya, Suriatman memukul kepala istrinya menggunakan kayu balok.
Setelah menganiaya Irawati, Suriatman membuang jasad istrinya itu ke empang. Ia lantas bersandiwara dan pura-pura panik. Seolah-oleh, Irawati tidak pulang karena hilang.
"Diletakkan ke sana untuk menghilangkan jejak kasus pembunuhannya," pungkas Hizkia.
Suriatman berpura-pura mencari istrinya dan menanyakan orang-orang yang sedang bekerja di sawah. Ia pun menelepon keluarga istrinya di Dusun Pengadang dan mengatakan Irawati tidak pernah pulang. Suriatman lantas seolah-olah menemukan Irawati tewas tergeletak di sebuah empang dekat gubuk kecil samping persawahan miliknya pada Jumat (26/1/2024).
(iws/gsp)