Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB), Nasir, mengatakan cadangan pangan yang disiapkan tahun 2024 sebanyak 7 ton. Cadangan pangan berupa beras itu untuk kebutuhan antisipasi bencana.
Nasir menjelaskan 7 ton cadangan beras tersebut sedikit mengalami kenaikan jika dibandingkan 2023. Pasalnya tahun lalu cadangan pangan yang disiapkan sebanyak 6,5 ton.
"Jumlahnya tidak jauh beda dengan tahun 2023 lalu. Tahun ini, naik setengah ton," kata Nasir, Kamis (25/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir menganggap cadangan beras 7 ton itu masih kurang. Bahkan kata dia, tidak mencerminkan kepedulian pemerintah daerah (Pemda) dalam menjaga ketahanan pangan, karena lebih memilih konstruksi penanaman di sektor hulu dan sektor produksi beras sebagai skala prioritas penganggaran.
"Kami di DKP juga tidak bisa berbuat banyak, karena kebijakan anggaran lebih banyak diperuntukkan bagi sektor prioritas yang lain," ungkap Nasir.
Nasir berharap bencana seperti banjir dan kebakaran rumah yang kerap terjadi di Kabupaten Bima berkurang pada 2024. Berkaca pada tahun lalu, cadangan beras 6,5 ton yang disiapkan tidak cukup dan habis dalam 11 bulan.
"Semakin banyak bencana semakin banyak pula bantuan yang disalurkan bagi korban yang terdampak," pungkasnya.
(nor/nor)