Masyarakat adat di Desa Sade, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan dukungannya kepada capres-cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo-Gibran. Deklarasi dukungan digelar saat kunjungan Rakyat Pro Gibran Milenialz (RPGM) pada Rabu (24/1/2024) siang.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan acara Grebek Desa dan Pelantikan Pengurus Majelis Kemenangan Daerah RPGM di NTB. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum RPGM Mualidan Isbar, Sekretaris Jenderal RPGM Evanda Subagyo, Wakil Ketua Umum RPGM Tuafan Rahmadi, dan Bendahara Jonathan.
Kedatangan pengurus RPGM disambut tabuhan alat musik khas Suku Sasak, yakni Gendang Beleq. Pengurus RPGM dikalungkan kain tenun khas Sasak. Sebelum deklarasi, RPGM dan masyarakat melakukan joget gemoy.
Ketua Pokdarwis Desa Sade Sanah Ardinata menjelaskan deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran diinisiasi oleh sejumlah desa di Lombok Tengah.
"Kami dukung Prabowo sejak dulu dari tahun 2019. Apalagi sekarang putranya Pak Jokowi, Gibran sebagai wakilnya. Pak Jokowi sudah kemari (Desa Sade)," kata Sanah.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat adat Desa Sade juga menerima bantuan Rp 100 juta dari RPGM untuk pembinaan.
Di tempat yang sama, Ketua Umum RPGM Maulidan Isbar mengaku kegiatan di Desa Sade di luar eskpektasinya.
"Ternyata dukungan kepada Prabowo Gibran sampai di tempat-tempat seperti ini (masyarakat adat Sasak Sade). Mereka komitmen telah mendukung Prabowo Gibran sejak lama," jelas Maulidan Isbar.
Dikatakan Maulidan, NTB akan tetap menjadi lumbung suara bagi Prabowo sebagaimana dua episode pilpres sebelumnya, yakni pada 2014-2019. Pihaknya menargetkan suara untuk Prabowo-Gibran di NTB bisa tembus di angka 65 persen dengan harapan pilpres bisa satu putaran.
"Sekali putaran sangat optimistis sekali. Hari ini bahkan sudah ada tiga lembaga survei nasional yang menembus angka 50 persen untuk elektabilitas Prabowo-Gibran," jelas Maulidan.
Meski demikian, dia enggan jemawa karena masih ada waktu hingga hari pencoblosan.
(hsa/hsa)