Aliran lava membakar pepohonan di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Kamis petang (18/1/2024) makin meluas. Pucuk-pucuk pohon yang tumbuh subur di musim penghujan ini hangus tak tersisa.
Lereng gunung yang dulunya adalah hutan tempat tinggal banyak spesies binatang kini menghitam dan terlihat gundul tak berbentuk. Aliran lava terlihat makin dekat ke pemukiman warga.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Anselmus Bobyson Lamanepa, menerangkan hingga pukul 12.00-18.00 Wita, Jumat (19/1/2024), teramati aliran lava semakin meluas. Sebelumnya, lava mengalir seluas 3,5 kilometer pada Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teramati aliran lava ke arah timur laut sejauh 3,7 kilometer dari pusat erupsi," kata Anselmus dalam keterangannya, Jumat.
Anselmus mengatakan telah terjadi empat kali letusan dengan tinggi 500-700 meter dan warna asap putih dan kelabu. "Teramati guguran dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke utara," terangnya.
Anselmus mengimbau masyarakat di lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
(nor/iws)