Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mendorong Benny Kabur Harman yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024. Padahal, sebelumnya dia pernah tiga kali gagal di Pilgub NTT.
Juru Bicara Demokrat NTT Frids Wawo Lado membenarkan ada perintah dari DPP Demokrat untuk Benny yang kini berada di Komisi III DPR RI tersebut.
"Demokrat NTT siap mengeksekusi penugasan dari DPP. Perintah dari DPP ini wajib dilaksanakan oleh seluruh kader Demokrat di Provinsi NTT, untuk menyosialisasikan sosok Benny K Harman dan mengampanyekannya kepada publik. Siapapun kader Demokrat wajib melaksanakan perintah dari DPP," terang Frids melalui sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Frids, Benny diberikan mandat oleh Partai Demokrat melalui surat tugas nomor 39/INT/DPP.PD/XII/2023 tertanggal 19 Desember 2023 yang ditandatangani oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
"Kami di DPD NTT telah menerima surat itu, dari pengurus pusat. Namun bukti fisik surat mandat SK penetapan itu belum diterima. Dalam surat dimaksud, BKH diminta berkomunikasi dengan partai politik lainnya agar terpenuhi syarat minimal 20 persen koalisi. BKH juga diminta untuk mencari dan mengusulkan nama pasangan cawagub," jelas Frids.
Dia menegaskan sesuai mandat tersebut, Partai Demokrat NTT akan bergerak mendekati partai lain agar bisa sama-sama mendukung Benny maju di Pilgub 2024. Menurut Frids, selain Benny ada sejumlah kader Demokrat dari provinsi lain yang sama-sama ditugaskan maju dalam pilkada.
"Tentu saja dengan berbagai pertimbangan, DPP melihat BKH sebagai sosok yang berpengalaman dalam politik dan memiliki kemampuan untuk menakhodai NTT lima tahun ke depan," urai Frids.
Dia juga menjelaskan para kader Partai Demokrat yang dianggap mampu menjadi calon kepala daerah dipersilakan untuk menyampaikan kepada DPP dan selanjutnya diberikan penugasan.
Selain memberi mandat kepada Benny, DPP Demokrat belum menentukan sosok pendampingnya sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub).
"Untuk pasangan pendampingnya BKH, DPP menyerahkan kembali ke BKH sendiri untuk mengusulkan pasangannya. Tentu saja dengan kriteria-kriteria yang cocok secara politis, populis, dan mampu melayani masyarakat NTT untuk lima tahun ke depan," lanjut Frids.
Untuk diketahui, Benny K. Harman pernah tiga kali maju dalam Pilgub NTT. Dia pernah maju pada Pilgub NTT 2008 berpasangan dengan Alfred Kase, kemudian pada Pilgub 2013, Benny kembali maju berpasangan dengan Willem Nope.
Lima tahun berikutnya, pada Pilgub NTT 2018, Benny K. Harman berpasangan dengan Benny Litelnony dan lagi-lagi kalah.
(hsa/gsp)