Kapal ferry rute Kupang-Larantuka terpaksa putar balik karena cuaca buruk. Padahal, kapal yang mengangkut 241 penumpang itu sudah berlayar selama 3 jam menuju Larantuka.
"Karena cuaca buruk," kata General Manager ASDP Cabang Kupang, Sugeng Purwono, kepada detikBali, Senin (15/1/2024).
Dia mengatakan kapal itu sudah berjalan menuju Larantuka selama tiga jam dari Pelabuhan Bolok, Kupang. Namun, di tengah perjalanan, nakhoda kapal memilih putar balik karena gelombang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gelombang tinggi dan angin kencang untuk itu nakhoda mengambil keputusan untuk kembali ke Pelabuhan Bolok demi keselamatan," ungkapnya.
Kapal ferry rute Kupang-Larantuka itu mengangkut 241 penumpang dan 18 kendaraan. Waktu tempuh normal rute itu mencapai 15 jam pelayaran.
Sampai saat ini, kapal itu masih tertahan di Pelabuhan Bolok. Kapal akan berangkat setelah cuaca sudah membaik.
"Untuk penumpang yang akan berangkat langsung bisa memakai tiket yang sudah dibeli, bagi yang mau membatalkan bisa menukarkan tiketnya," terangnya.
Pelayaran Ditutup
ASDP juga menutup sementara seluruh pelayaran di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat cuaca buruk itu, mulai hari ini. Saat ini, laut di NTT sedang dilanda angin kencang dan gelombang tinggi.
"Hari ini semua lintasan ditutup sementara hingga menunggu informasi resmi dari BMKG," ungkap Sugeng.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang, Margiono mengatakan gelombang tinggi 1,24-2,5 meter terjadi di perairan utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu, Samudera Hindia Selatan, Sumba, Sabu, Selat Flores Lamakera, Selat Alor Pantar, Selat Ombai, perairan Kupang-Rote Ndao dan Selat Wetar.
Kemudian gelombang tinggi 2,5- 3 meter terjadi di Samudera Hindia Selatan, Kupang dan Rote Ndao.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu update informasi resmi dari BMKG terkait perkembangan cuaca di wilayah NTT," bebernya.
(dpw/gsp)