Ditangkap gegara Masuk Wilayah Australia, 36 Nelayan Indonesia Dipulangkan

Ditangkap gegara Masuk Wilayah Australia, 36 Nelayan Indonesia Dipulangkan

Simon Selly - detikBali
Rabu, 10 Jan 2024 16:17 WIB
Sebanyak 36 nelayan Indonesia yang ditangkapΒ lantaran masuk ke wilayah perairan Australia secara ilegalΒ tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Selasa (9/12024). (Foto: Istimewa/Kabid Humas Polda NTT)
Sebanyak 36 nelayan Indonesia yang ditangkapΒ lantaran masuk ke wilayah perairan Australia secara ilegalΒ tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Selasa (9/12024). (Foto: Istimewa/Kabid Humas Polda NTT)
Kupang -

Sebanyak 36 nelayan asal Indonesia ditangkap oleh Australian Border Force lantaran masuk ke wilayah perairan Australia secara ilegal pada 30-31 Desember 2023. Mereka akhirnya dipulangkan ke Tanah Air menggunakan kapal milik Pemerintah Australia ABFC Cape Byron.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengungkapkan puluhan warga negara Indonesia (WNI) itu tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin. "(Kapal) bersandar di Dermaga Multipurpose Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, sekitar pukul 08.15 Wita, Selasa 9 Januari 2024," kata Ariasandy kepada detikBali, Rabu (10/1/2024).

Tiba di Kupang, Ariasandy melanjutkan, puluhan nelayan tersebut langsung diperiksa oleh tim gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, Bea Cukai, dan KSOP. "Setelah pemeriksaan kesehatan dinyatakan selesai, 36 nelayan diserahkan oleh ABF ke PSDKP Kupang," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ariasandy, 36 nelayan Indonesia yang ditangkap lantaran masuk wilayah Australia secara ilegal itu awalnya berlayar menggunakan empat kapal. Puluhan nelayan itu berasal dari NTT dan Sulawesi Tenggara.

Ariasandy menuturkan keempat kapal yang digunakan oleh puluhan nelayan Indonesia itu telah dimusnahkan. "Empat kapal milik nelayan Indonesia yang diamankan oleh pihak Australia tersebut, telah dimusnahkan oleh Pemerintah Australia," pungkasnya.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads