Tabrakan 2 Boat di Gili Meno-Trawangan Berujung Nyawa Kapten Melayang

Round Up

Tabrakan 2 Boat di Gili Meno-Trawangan Berujung Nyawa Kapten Melayang

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 02 Jan 2024 09:42 WIB
Proses evakuasi korban tabrakan di perairan Gili Meno Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Senin (1/1/2024). (Humas Polsek Pemenang)
Proses evakuasi korban tabrakan di perairan Gili Meno Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Senin (1/1/2024). (Humas Polsek Pemenang)
Lombok Utara -

Muhammad Aripin tewas tenggelam di perairan antara Gili Meno dan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapten kapal atau boatman itu tewas setelah tabrakan dua kapal di perairan tersebut pada Senin dini hari (1/1/2024).

"Korban merupakan warga Dusun Gili Meno, Desa Gili Indah. Saat membawa slowboat korban alami tabrakan," kata Kapolsek Pemenang Iptu Hadi Suprayitno kepada detikBali, Senin siang.

Menurut Hadi, Aripin terjatuh hingga tenggelam ke dasar laut setelah kapal yang dia kendalikan bertabrakan. Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian dengan metode snorkeling dan diving sejak pukul 09.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad Aripin, kata Hadi, ditemukan pada kedalaman 35 meter atau sekitar 300 meter dari bibir Pantai Gili Air. "Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 09.40 Wita," terang Hadi.

Kronologi

Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara membeberkan kronologi insiden tabrakan dua kapal yang menewaskan Aripin. Dua kapal yang bertabrakan itu bertuliskan 'Wong Gili' dan 'Slow Boat'. Kedua boat tersebut datang dari arah Gili Trawangan menuju ke Gili Meno.

ADVERTISEMENT

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro mengungkapkan Slow Boat dinakhodai Aripin dan angkerman bernama Adi Putra. Kapal ini membawa dua penumpang warga negara asing (WNA) bernama Sybil Lynn (perempuan) asal Inggris bersama pasangannya Osman (laki-laki) asal Turki.

Sedangkan, kapal Wong Gili dikemudikan oleh Supriadi. Kedua boat itu bertabrakan di pertengahan perairan selat antara Gili Trawangan dan Gili Meno.

Seusai tabrakan, keberadaan Aripin sempat tidak ditemukan lantaran terjatuh hingga tenggelam di perairan tersebut. Sementara itu, korban lainnya berhasil dievakuasi dan dilakukan perawatan secara medis.

"Dua penumpangnya alami luka sedang mendapatkan perawatan," ujar Didik.

Didik mengimbau agar masyarakat yang memiliki usaha boat untuk tidak membawa penumpang saat malam hari. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Kasubdit Gakkum Polairud Polda NTB Kompol Muhammad Anton mengatakan polisi masih berkoordinasi dengan keluarga korban. Menurutnya, Ditpolair NTB telah mengamankan barang bukti dan mengumpulkan saksi-saksi terkait kecelakaan laut tersebut.

"Sementara kami olah TKP dulu dan mengumpulkan saksi-saksi. Untuk kronologi atau info awal bisa ke Satpolair Polres Lombok Utara," pungkas Anton.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads