Kronologi 2 Boat Tabrakan Tewaskan Kapten Kapal di Gili Meno-Trawangan

Lombok Utara

Kronologi 2 Boat Tabrakan Tewaskan Kapten Kapal di Gili Meno-Trawangan

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 01 Jan 2024 20:06 WIB
Proses evakuasi korban tabrakan di perairan Gili Meno Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Senin (1/1/2024). (Humas Polsek Pemenang)
Foto: Proses evakuasi korban tabrakan di perairan Gili Meno Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Senin (1/1/2024). (Humas Polsek Pemenang)
Lombok Utara -

Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara membeberkan kronologi lengkap insiden tabrakan dua speedboat yang menewaskan satu kapten bernama Muhammad Aripin. Insiden tersebut terjadi di perairan antara Gili Meno dan Gili Trawangan sekitar pukul 01.00 Wita, Senin (1/1/2024).

"Dua boat ini bertabrakan di selat perairan antara Gili Trawangan dan Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara," kata Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro dalam keterangannya, Senin sore.

Dua kapal cepat yang bertabrakan itu bertuliskan 'Wong Gili' dan 'Slow Boat'. Didik menyebut kedua boat tersebut datang dari arah Gili Trawangan menuju ke Gili Meno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slow Boat dinakhodai Muhammad Aripin dan angkerman atas nama Adi Putra. Kapal ini membawa dua penumpang warga negara asing (WNA) bernama Sybil Lynn (perempuan) asal Inggris bersama pasangannya Osman (laki-laki) asal Turki.

Sedangkan speedboat Wong Gili dikemudikan oleh Supriadi. Setibanya di pertengahan perairan selat antara Gili Trawangan dan Gili Meno terjadi kecelakaan.

ADVERTISEMENT

Atas kejadian tersebut Muhammad Aripin tidak ditemukan di lokasi tabrakan. Ia diduga terjatuh ke tengah laut seusai boat yang dikemudikannya kecelakaan.

Sedangkan korban lainnya berhasil dievakuasi dan dilakukan perawatan secara medis.

"Ya dua penumpangnya alami luka sedang mendapatkan perawatan," ujar Didik.

Pamen berpangkat dua melati tersebut mengatakan Muhammad Aripin sempat dikabarkan hilang setelah kejadian. Namun setelah dilakukan pencarian, Muhammad Aripin berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tim berhasil menemukan korban sekitar 300 meter dari bibir pantai dengan kedalaman 35 meter dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Didik.

Didik mengimbau agar masyarakat yang memiliki jasa pelayanan speedboat agar tidak membawa penumpang di malam hari. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, dua boat tabrakan di perairan antara Gili Meno dan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Senin dini hari (1/1/2024). Akibatnya, seorang kapten kapal atau boatman jenis slowboat bernama Muhammad Aripin tewas.

Jenazah korban kemudian dievakuasi pada pukul 10.10 Wita. lalu diserahkan kepada Kepala Dusun Gili Meno.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads