Pimpin Rapat PSI, Kaesang Optimistis Prabowo Menang-Sebut Mas Gibran Solo

Round Up

Pimpin Rapat PSI, Kaesang Optimistis Prabowo Menang-Sebut Mas Gibran Solo

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 29 Des 2023 08:09 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang PangarepΒ seusai menghadiri Kopdarwil PSI NTB di Lombok Raya Hotel Mataram pada Kamis (28/12/2023). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Ketua Umum PSI Kaesang PangarepΒ seusai menghadiri Kopdarwil PSI NTB di Lombok Raya Hotel Mataram pada Kamis (28/12/2023). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memimpin pertemuan Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) PSI Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram. Seusai pertemuan, Kaesang optimistis duet Prabowo-Gibran menang satu putaran di NTB dan memberikan responsnya terkait yel-yel 'Solo Bukan Gibran'. Berikut rangkumannya.

Kaesang Yakin Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran di NTB

Kaesang optimistis Prabowo Subianto akan menang untuk kali ketiga alias hattrick di Pilpres 2024. Kaesang juga yakin duet Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran di NTB.

"Karena NTB kan dulu selalu menang Pak Prabowo. Saya yakin kali ini bisa menang lagi ketiga kali dan supaya bisa menang satu putaran," kata Kaesang.
Sebagai informasi, dalam dua episode pilpres sebelumnya, Prabowo Subianto selalu unggul di NTB ketimbang paslon lain. Pada Pilpres 2014, Prabowo yang bergandengan dengan Hatta Rajasa unggul 72,45 persen. Mereka mengalahkan duet Jokowi-Jusuf Kalla yang hanya mengoleksi suara 27,55 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan Prabowo di NTB kembali terulang pada Pilpres 2019. Kala itu, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih 67,89 persen. Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf Amin hanya meraup suara 32,11 persen.

Selain membahas pemenangan Pilpres 2024, Kaesang juga memberikan target kepada Ketua DPW PSI NTB Agus Kamarwan. Ia meminta Agus Kamarwan membawa PSI NTB meraih hasil maksimal pada Pemilu 2024.

"Targetnya kalau ketua kami (Agus Kamarwan) berjuang, kami berharap beliau bisa memberikan dampak yang cukup baik. Karena dulu beliau pernah di NasDem memberikan lima kursi, di Berkarya lima kursi. Saya harap di PSI kali ini bisa jauh lebih banyak, dua kali lipat jauh lebih banyak," beber Kaesang.

Respons Kaesang soal Yel-yel 'Solo Bukan Gibran'

Kaesang angkat bicara terkait kemunculan yel-yel 'Solo Bukan Gibran' yang viral di media sosial. Selain yel-yel, muncul pula baliho bertuliskan #SoloBukanGibran yang terpasang di sejumlah titik di Solo, Jawa Tengah.

Kaesang menanggapi yel-yel dan baliho yang ditujukan kepada kakak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka, itu dengan jawaban santai. Ia menyebut Gibran merupakan orang Solo tulen.

"Bukan Mas Gibran? Solo kan memang bukan Mas Gibran, tapi Mas Gibran kan Solo," kata Kaesang seusai menghadiri Kopdarwil PSI NTB di Mataram, Kamis (28/12/2023).

Ditanya lebih jauh soal yel-yel tersebut muncul di acara satgas PDIP, Kaesang enggan berkomentar. Putra bungsu presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memilih menjawab pertanyaan lain.

Dilansir dari detikJateng, yel-yel 'Solo Bukan Gibran' muncul saat capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri apel Satgas PDIP di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, beberapa waktu lalu. Sebelumnya, sempat muncul spanduk bertuliskan '#SoloBukanGibran di jembatan Kali Pepe Jalan Setia Budi, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Namun, spanduk itu telah dicopot.

HP Dimatikan-Tak Ada KTA Keluar dari Ruang Pertemuan PSI

Acara pertemuan Kopdarwil PSI NTB digelar secara tertutup. Sebelum acara dimulai, panitia meminta seluruh peserta yang tak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI untuk keluar dari ruangan lokasi acara. Baik KTA fisik maupun digital.

Panitia juga meminta agar alat komunikasi seperti gawai peserta tak boleh diaktifkan selama acara berlangsung. Acara dimulai sekira pukul 13.50 Wita.

Ketua DPW PSI NTB Agus Kamarwan sebelum acara dimulai mengatakan ada hal penting yang hendak disampaikan Kaesang. Oleh karenanya, lokasi acara mesti steril.

"Nanti saat Bro Kaesang memberi sambutan, tak boleh ada yang merekam, mendokumentasikan. Sebab ini acara sakral, ada hal secret yang akan disampaikan. Nanti akan ada sesi foto bersama khusus bersama masing-masing DPD," kata Agus.

"Silakan yang tidak memiliki KTA untuk keluar. Tidak boleh ada penyusup," imbuhnya.




(nor/gsp)

Hide Ads