Tour Guide-IRT Sortir 1 Juta Surat Suara di Labuan Bajo, Upah Rp 281

Manggarai Barat

Tour Guide-IRT Sortir 1 Juta Surat Suara di Labuan Bajo, Upah Rp 281

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 20 Des 2023 18:59 WIB
Petugas sedangΒ menyortirΒ dan melipat surat suara Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Manggarai Barat di Labuan Bajo, Rabu (20/12/2023). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Petugas sedangΒ menyortirΒ dan melipat surat suara Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Manggarai Barat di Labuan Bajo, Rabu (20/12/2023). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Barat mempekerjakan 109 warga di Labuan Bajo untuk menyortir dan melipat 1.006.625 surat suara Pemilu 2024. Mereka yang terlibat mulai dari tour guide, petugas cleaning service, ibu rumah tangga (IRT), hingga pelajar.

Mereka diupah Rp 281 per surat suara pemilihan anggota legislatif (pileg) dan Rp 211 per surat suara pemilihan presiden (Pilpres). Proses pemilahan dan pelipatan surat suara itu sudah memasuki hari keempat pada Rabu (20/12/2023).

Aventinus Stefan, seorang tour guide di Labuan Bajo, mengaku ikut menyortir surat suara untuk mengisi waktu luang. "Sementara waktu saya ikut kerja di sini bantu KPU karena belum ada booking-an dari travel agent," kata Aventinus saat ditemui detikBali di gudang logistik Pemilu 2024 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (20/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aventinus akan meninggalkan pekerjaan melipat kertas suara itu jika mendapat permintaan mengantarkan wisatawan dari travel agent. Menurutnya, cuan sebagai pemandu wisata jauh lebih besar dari upah melipat surat suara.

"Kalau tour guide, sehari dapat Rp 500 ribu. Di sini (sortir surat suara) harian kurang lebih Rp 100 ribu, tergantung kecepatan melipat surat suara," imbuh Aventinus.

Maria Silvianti, yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service di sebuah sekolah di Labuan Bajo, juga ikut menyortir surat suara. Baginya, upah sekitar Rp 100 ribu per hari dari melipat surat suara cukup untuk menambah kebutuhan sehari-harinya. "Untuk saya (upah sekitar Rp 100 ribu) lebih dari cukup," ujarnya.

Petugas lainnya, Petrus Aquino, setali tiga uang. Ia mengaku upah dari melipat surat suara itu cukup besar jika dibandingkan dengan upah harian pekerjaan lainnya di Labuan Bajo. Terlebih, KPU juga menanggung makan dan minum bagi warga yang ikut melipat surat suara.

"Kalau di luar upahnya sekitar Rp 100 ribu juga, tapi makan dan minum ditanggung sendiri. Di sini makan dan minum ditanggung KPU. Kerja juga di dalam ruangan," ujar Petrus.

Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik KPU Manggarai Barat Benediktus Bagung menjelaskan penghitungan upah petugas sortir suara Pemilu 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Upah sortir surat suara pemilu sebelumnya dihitung per hari, yakni sebesar Rp 80 ribu per hari. Kali ini, upah dihitung per lembar surat suara yang dilipat.

Benediktus menjelaskan perbedaan upah melipat surat suara Pileg dan Pilres 2024 karena ada perbedaan ukuran kertasnya. Besar upah sortir surat suara Pemilu 2024 itu sama untuk seluruh wilayah NTT. Surat suara yang disortir itu terdiri ada surat suara pemilihan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat, DPRD Provinsi NTT, DPR RI, DPD RI dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Sekarang per lembar Rp.281 surat suara DPR (Pileg). Untuk Presiden (Pilpres) karena kecil surat suaranya, Rp. 211 per lembar. Bayar bukan harian, tapi per lembar. Makan minum kami tanggung," jelas Benediktus.




(iws/hsa)

Hide Ads