Sejumlah tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di kawasan Nusa Tenggara (Nusra) menggelar acara nonton bareng alias nobar debat pertama Pilpres 2024 pada Selasa malam (12/12/2023). Ada yang tegang, ada pula yang senang.
Debat pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu mengangkat tema "Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi". Lantas, bagaimana respons para timses capres setelah menyaksikan jagoan mereka di panggung debat?
TKD Prabowo-Gibran Tegang, Targetkan Menang 88 Persen di Labuan Bajo
![]() |
Suasana tegang terjadi saat Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar nobar debat capres di Vila Alam Flores Lamtoro, Selasa malam. Nobar itu dihadiri puluhan orang termasuk pimpinan sejumlah parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua TKD Prabowo-Gibran Kabupaten Manggarai Barat Yosef Suhardi terlihat tegang selama Prabowo menyampaikan visi-misinya di awal debat. Dua tangan Yos kadang memangku pipi kanan, sesekali memangku dagunya selama Prabowo memaparkan visi-misi.
Tak hanya Yos, timses Prabowo-Gibran lainnya juga menyimak visi misi Prabowo dengan ekspresi serius. Seusai Prabowo menyampaikan visi-misinya, hanya beberapa orang yang bertepuk tangan bersamaan dengan riuh suara pendukung Prabowo-Gibran di TV.
"Nonton bareng ini serius sekali. Tak ada sorak-sorai," ujar Bonafasius Yosdan, salah seorang anggota TKD Prabowo-Gibran yang hadir di sana.
Yosef Suhardi menampik isu HAM akan menggerus suara Prabowo pada Pilpres 2024. Menurut dia, elektabilitas Prabowo-Gibran tak akan terpengaruh isu HAM. Ia menyebut isu itu sudah basi.
"(Isu HAM dalam debat capres) tidak berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo. Itu isu basi. Isu musiman lima tahun sekali yang sengaja dibuat untuk menaikkan angka survei dari si penyerang Prabowo," kata Yos di Labuan Bajo, Selasa (12/12/2023).
Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Manggarai Barat itu optimistis Prabowo-Gibran menang telak hingga 88 persen di Manggarai Barat pada Pilpres 2024. Ia sesumbar bisa meraih target tinggi itu dan percaya suara pendukung Joko Widodo (Jokowi) akan mendukung duet Prabowo-Gibran.
"Target kami sekurang-kurangnya sama dengan perolehan Jokowi tahun 2019 yaitu 88 persen," kata Yos.
Respons Timses Ganjar-Mahfud di Kupang dan NTB
![]() |
Relawan Ganjar-Mahfud (Ragama) juga menggelar nobar debat capres pertama di Cafe Capital, Kota Kupang, NTT, Selasa malam. Koordinator Ragama, Saulus Nggabi Nggaba, mengaku senang atas penampilan Ganjar saat debat.
Menurut Saulus, Ganjar dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan warga di NTT maupun wilayah lainnya di Indonesia. "Kami sangat apresiasi dari visi dan misi Pak Ganjar dan Pak Mahfud yang peduli kepada NTT dan Indonesia pada umumnya. Dalam debat ini Pak Ganjar menyampaikan beberapa masalah yang terjadi di NTT," ujarnya seusai nobar.
Menurut Saulus, Ganjar bisa merasakan permasalahan di daerahnya karena sudah bertemu langsung dengan warga NTT. "Itu semua karena Bapak Ganjar sudah mengunjungi beberapa daerah di NTT," ujar dia.
Sementara itu, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku puas seusai menyaksikan debat perdana capres 2024. TPD NTB mengeklaim performa Ganjar berada di atas rata-rata dua capres lain.
"Alhamdulillah pengamatan kami, tidak berlebihan jika di debat ini Ganjar paling banyak dapat kredit poin. Karena yang tampak santai menghadapi serangan, jawabannya jitu capres kami," kata Ketua TPD Ganjar-Mahfud NTB Muzihir seusai acara nobar debat di Sekretariat Pemenangan Ganjar-Mahfud di Mataram, Selasa malam.
Muzihir memberi nilai tertinggi kepada Ganjar, menyusul Anies dan Prabowo. Ia mengaku lebih percaya diri menghadapi empat debat ke depan.
"Pokoknya kami tertinggi, 9 (untuk Ganjar), Prabowo 5 lah, Anies itu 6 cukup," ujarnya.
Sebagai informasi, KPU masih akan menyelenggarakan empat debat capres-cawapres ke depan. Terdekat, debat capres kembali digelar pada Jumat, 22 Desember 2023. Adapun debat kedua tersebut mengangkat tema 'Ekonomi, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan'.
(iws/iws)