.webp)
Gerai McD Sriwijaya sempat tutup saat massa berorasi di depan restoran cepat saji tersebut. Puluhan polisi nampak berjaga selama demonstrasi tersebut.
Ketua Aliansi Rakyat NTB untuk Palestina, Lalu Wink Haris, menyerukan agar masyarakat memboikot produk-produk Israel. "Kenapa kami aksi di depan gerai McD, karena kami mengetahui bahwa McD bagian dari produk yang terafiliasi dengan zionis Israel," ujarnya, Rabu.
Wink Haris mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram untuk mengevaluasi restoran cepat saji yang dianggap mendukung Israel.
Pengasuh Pondok Pesantren Lentera Hati, Muazar Habibi, mengatakan demonstrasi tersebut menjadi bagian dari aksi solidaritas terhadap Palestina. "Pemerintah sudah mengutuk, bukan hanya agresi, tetapi genosida yang terparah sepanjang sejarah di Palestina," katanya.
Gerai McD di Jalan Sriwijaya belum memberikan penjelasan terkait demonstrasi tersebut. Namun, sebelumnya, PT Rekso Nasional Food -pemegang waralaba McDonald's di Indonesia- menegaskan perusahaan tersebut sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan karyawan lebih dari 16 ribu orang.
"McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel," seperti dikutip dari situs resmi McDonald's.co.id.
Sebelumnya, McDonald's Israel memberikan ribuan makanan gratis bagi tentara Israel saat konflik antara Israel dan Hamas terjadi. Bahkan, restoran cepat saji itu memberikan tambahan diskon 50 persen bagi tentara dan pasukan keamanan Israel yang datang ke McD.
Simak Video 'Penderitaan Warga Palestina, Sebulan Tanpa Air-Layanan Kesehatan':
(gsp/nor)
