Dorna Umumkan Kalender WSBK 2024, Nama Sirkuit Mandalika Tak Ada!

Dorna Umumkan Kalender WSBK 2024, Nama Sirkuit Mandalika Tak Ada!

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 26 Okt 2023 20:44 WIB
Kalender WSBK 2024 yang diumumkan melalui instagram @@worldsbk. (Tangkapan layar)
Foto: Kalender WSBK 2024 yang diumumkan melalui instagram @@worldsbk. (Tangkapan layar)
Denpasar -

Kalender event World Superbike (WSBK) 2024 resmi diumumkan melalui akun Instagram @worldsbk pada Kamis (26/10/2023). Namun, nama Sirkuit Mandalika tak masuk kalender WSBK.

Dorna Sports sebagai pemegang lisensi penyelenggara WSBK rupanya tidak memasukkan Sirkuit Mandalika sebagai lokasi digelarnya Superbike MOTUL FIM 2024 mendatang. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria buka suara soal soal hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]



ADVERTISEMENT

"Jadwal yang dikasih ini, baik WSBK MotoGP itu kan jadwalnya profesional kalender ya. Maksudnya, itu jadwal perkiraan dari Dorna Sport, bukan jadwal yang sudah fix," kata Priandhi via WhatsApp, Kamis malam (26/10/2023).

Menurut Priandhi, jadwal yang dikeluarkan Dorna Sport itu bisa berubah pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024. Perubahan jadwal dilakukan tergantung cuaca, logistik, hingga keamanan suatu negara.

"Jadwal itu bisa berubah juga. Makanya namanya profesional belum diputus. Hampir di semua jadwalnya Dorna profesional kadang-kadang awal tahun direvisi lagi," ujar Priandhi.

Dikatakan, Sirkuit Mandalika sendiri sudah mampu menyelenggarakan event WSBK. Bahkan, kata dia, Sirkuit Mandalika sudah berhasil menggelar WSBK ketiga kalinya pada 2023.

"Kemarin MotoGP kedua kalinya. Karena ini berada di kawasan ekonomi khusus milik PT ITDC. Sirkuit ini adalah pemiliknya ITDC bukan MGPA. Karena ITDC bisnisnya di pariwisata dengan melakukan kegiatan di sirkuit," ujar Priandhi.

Pada dasarnya, tugas MGPA sebagai anak usaha dari PT ITDC adalah merawat dan menyelenggarakan event di Sirkuit Mandalika. Sehingga, untuk menyelenggarakan MotoGP dan WSBK pun Dorna harus berkontrak dengan ITDC.

"Itu nanti akan membayar hosting fee ke Dorna. Hingga saat ini belum ada diskusi detail dalam grup kami yang berada di bawah Kementerian BUMN, Injourney, dan ITDC selaku pemilik sirkuit. MGPA hanya menerima penugasan menyelenggarakan event yang bekerja sama dengan ITDC," kata Priandhi.

Priandhi menyebut pembayaran hosting fee ITDC ke Dorna itu bekerja sama dengan kementerian dan lembaga yang turut serta membantu pembayaran ke Dorna.

"Jadi jika pemerintah dirasa manfaatnya cukup besar. Karena ini disiarkan lebih dari 100 negara. Ya pasti tidak semata-mata menghitung untung dan rugi. Apakah berdampak ke pertumbuhan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Saat ini, pihaknya akan membuat kajian bisnis terkait rencana event WSBK untuk yang keempat kalinya di Sirkuit Mandalika. Priandhi pun mengeklaim selama tiga kali event MGPA berhasil menurunkan pengeluaran.

"Pemasukan juga dihitung. Kajian itu disampaikan nanti," ujarnya.

Dia pun mengaku jika kontrak WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika masih tetap berlaku selama 10 tahun. Namun, kontrak itu tentu bisa berubah sesuai klausul di antara kedua belah pihak.

"Para pihak bisa saling mereview untuk melihat potensi apa yang terjadi. Ini sedang diskusi dengan Dorna. Apa yang bisa dibantu apa yang bisa diberikan kontribusi ke kami. Mungkin mereka punya sponsor yang bisa kami terapkan di Indonesia," pungkasnya.




(nor/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads