Tiga pebalap MotoGP Mandalika 2023 yang berhasil naik podium mendapatkan hadiah keris pusaka yang dibuat di Pulau Lombok. Ketiga rider tersebut antara lain Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo.
Budayawan Lombok Lalu Kusnawan mengatakan ketiga keris pusaka yang diberikan kepada tiga rider itu dibuat langsung oleh para seniman asal Pulau Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Potensi kita besar di NTB. Pas MotoGP ini kami melihat ada celah keris jadi suvernir yang diakui UNESCO sebagai warisan tak benda. Untuk itu kami bekerja sama dengan pengrajin keris di Lombok," kata Kusnawan, Senin (16/10/2023).
Kusnawan menjelaskan keris yang diberikan kepada juara 1 MotoGP Mandalika dari rider Ducati Francesco Bagnaia itu memiliki panjang 42,5 sentimeter (cm). Keris itu dibuat oleh seniman asal Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Lalu Ramdan Sakraji, Rahmad Azhari Sumandar, dkk.
Keris pertama yang diberikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Pecco itu bernama 'Ki Baru Sawo Sidakala' dengan model cerite luk 9 tangkis, sure dan ngulit semangka dengan panjang 42,5 cm. "Material keris ini dari besi, baja, dan pasir besi malela, dengan metode tempa lipat," katanya.
Untuk keris yang diberikan kepada rider Aprilia Maverick Vinales yang sempat viral dengan candaan 'pinjam dulu seratus' itu dibuat oleh seniman asal Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, bernama Muhlis, Muhasim, dkk. Keris yang diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno itu bernama 'Ki Baru Lomboq Gumi Paer'.
Keris tersebut berjenis Cacaran Dungkul dengan panjang 40 cm. Keris ini bermaterial besi, baja, pasir besi malela, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.
![]() |
Untuk keris terakhir bernama 'Ki Baru Siwaq Sempurne' diberikan ke rider Yamaha Fabio Quartararo oleh Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. Keris itu merupakan karya seniman bernama Muhlis dan M. Hartono dkk asal Kecamatan Lingsar, dengan model Ngulit Semangka.
Kusnawan mengatakan panjang keris terakhir yang diberi ke rider yang dijuluki El Diablo asal Prancis itu sepanjang 47 cm bermaterial besi, baja, dan meteorit dibuat dengan metode tempa lipat.
"Semua keris ini sudah memiliki hak cipta dengan dibuktikan dengan surat pencatatan ciptaan selama 70 tahun oleh kementerian Hukum dan HAM," pungkas Kusnawan.
(nor/nor)