Proses pencarian terhadap seorang turis asal China, Yi Liu (27) yang hilang di pantai Long Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 3 Oktober 2023, resmi dihentikan. Keluarga turis perempuan itu dijadwalkan tiba di Labuan Bajo, besok, Rabu (11/10/2023).
"Rencananya tiba besok siang," ungkap Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo Budi Widjaja, Selasa (10/10/2023).
Selama sepekan terakhir, kata Budi, pihaknya berkoordinasi dengan Atase Konsulat Jenderal China di Denpasar, bagian perlindungan warga negara China di Indonesia. Budi diminta bantuan oleh Konsulat China untuk membantu memfasilitasi keluarga Yi Liu bertemu dengan instansi terkait selama berada di Labuan Bajo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih tunggu surat resmi dari Kedutaan Besar China. Komunikasi lisan sudah ada," ujarnya.
Budi mengatakan keluarga Yi Liu dijadwalkan tiba di Bali, dini hari nanti. Mereka melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, besok.
Ia mengatakan selama berada di Labuan Bajo, keluarga Yi Liu dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah instansi terkait untuk meminta informasi hilangnya wisatawan tersebut di Long Pink Beach. Termasuk juga minta informasi terkait pencarian Yi Liu.
"Mereka akan minta kronologi hilangnya wisatawan itu dan kronologi proses pencariannya," jelas Budi.
Selain itu, keluarganya juga datang ke Labuan Bajo untuk mengambil barang-barang pribadi miliki Yi Liu yang saat ini ada di Polres Manggarai Barat. "Keluarga akan ambil barang-barang pribadi itu. Saat ini barang-barang pribadi wisatawan itu ada di Reskrim Polres," kata Budi.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait di Labuan Bajo untuk persiapan menyambut kedatangan keluarga Yi Liu tersebut.
Diketahui Yi Liu hilang di pantai Long Pink Beach pada Selasa (3/10/2023) sekitar jam 10.00 Wita. Awalnya Yi Liu dan rombongan berangkat menggunakan kapal wisata Qifadzah 03 ke Long Pink Beach. Tiba di sana sekitar jam 08.30 Wita, seluruh rombongan kemudian turun dari kapal untuk menikmati keindahan salah satu pantai berwarna pink di Taman Nasional Komodo tersebut.
Pada jam 10.00 Wita, rombongan Yi Liu diinstruksikan untuk kembali ke kapal. Saat dilakukan pendataan manifest penumpang, Yi Liu tidak ada dalam kapal Wisata Qifadzah 03 tersebut. Yi Liu kemudian dinyatakan hilang. Ia terakhir terlihat memakai pakaian snorkeling di bibir pantai Long Pink Beach. Penampakan itu terlihat dalam sebuah video pada Selasa (3/10/2023) sekitar jam 09.16 Wita atau sekitar 45 menit sebelum Yi Liu dinyatakan hilang.
Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian Yi Liu pada hari ketujuh pencarian, Senin (9/10/2023) karena tak ada tanda-tanda penemuan korban. Apabila di kemudian hari ada tanda-tanda korban ditemukan maka operasi SAR akan dibuka kembali.
Abdul Salam, seorang warga Pulau Komodo yang sehari-hari berjualan di Long Pink Beach mengungkapkan Yi Liu adalah korban kedua yang tenggelam saat snorkeling di perairan pantai yang berwarna pink tersebut. Dua tahun sebelumnya seorang wisatawan tewas tenggelam di perairan Long Pink Beach.
"Sudah kali kedua kejadian di tempat itu (wisatawan tenggelam di perairan Long Pink Beach). Kejadian sekitar dua tahun lalu," ungkap Salam, Selasa (10/10/2023).
(dpw/nor)