Polisi Selidiki Penyebab Tabrakan 2 Kapal di Perairan Sangiang

Bima

Polisi Selidiki Penyebab Tabrakan 2 Kapal di Perairan Sangiang

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 06 Okt 2023 14:22 WIB
Kerusakan lambung KLM Sehat Elona seusai tabrakan dengan KM Wijaya Kusuma di perairan Sangiang, Bima, NTB. Kedua kapal itu bertabrakan pada Kamis malam (5/10/2023).
Kerusakan lambung KLM Sehat Elona seusai tabrakan dengan KM Wijaya Kusuma di perairan Sangiang, Bima, NTB. Kedua kapal itu bertabrakan pada Kamis malam (5/10/2023). Foto: dok. Istimewa
Bima -

Polisi menyelidiki tabrakan kapal layar motor (KLM) Sehat Elona dengan kapal motor (KM) Wijaya Kusuma di perairan Sangiang, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). KLM Sehat Elona yang mengangkut 18 warga negara asing (WNA) itu bertabrakan pada Kamis malam (5/10/2023).

Kasi Humas Polres Bima Kota AKP Jufrin menuturkan Satuan Polairud Polres Bima Kota tengah menyelidiki tabrakan dua kapal tersebut. "Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti kejadian ini dengan segera dan transparan," katanya kepada detikBali, Jumat (6/10/2023).

Jufrin menjelaskan nakhoda KLM Sehat Elona dan KM Wijaya Kusuma sudah diperiksa. "Petugas juga melakukan pengecekan dan pemeriksaan kondisi kapal, awak kapal, termasuk 18 WNA yang berada di kapal KLM Sehat Elona," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jufrin mengungkapkan tabrakan dua kapal itu terjadi pada pukul 20.00 Wita, Kamis. Saat itu, KM Wijaya Kusuma yang berlayar menuju Ende melihat lampu navigasi KLM Sehat Olena.

Wijaya Kusuma kemudian mencoba memanggil menggunakan radio, tapi tidak mendapatkan jawaban. KLM Sehat Olena yang melintas di depan KM Wijaya Kusuma, juga melakukan panggilan menggunakan radio, tetapi tidak dijawab.

ADVERTISEMENT

Arus laut yang kuat mengakibatkan dua kapal itu bertabrakan. Akibat kecelakaan tersebut lambung KLM Sehat Olena rusak.

Kepala Pos SAR Bima Ariyansah Sosilo mengungkapkan ingin melakukan evakuasi pada penumpang KLM Sehat Olena. Namun, batal karena nakhoda kapal menolak.

"Nakhoda minta tamunya tidak dievakuasi karena kondisi masih aman semua," ujar Ariyansah.




(gsp/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads